Pemberontakan di Rusia
Sepak Terjang Wagner Group, Paramiliter yang Memberontak di Rusia dan Awal Mula Pendiriannya
Pada perkembangannya, Wagner Group anggotanya makin banyak setelah Rusia, di bawah Presiden Vladimir Putin, memberi ijin untuk rekrutmen besar-besaran
TRIBUNTORAJA.COM - Nama kelompok tentara bayaran Wagner Group, tiba-tiba menjadi buah bibir. Mereka adalah kelompok tentara bayaran non negara atau paramiliter yang bermarkas di Rusia.
Seluruh dunia mengakui reputasi perangnya.
Bahkan, beberapa negara menggunakan jasa Wagner untuk memerangi lawan-lawannya. Kebanyakan negara yang menggunakan jasanya berasal dari Timur Tengah.
Wagner Group merupakan paramiliter swasta berasal dari Rusia. Didirikan sejak tahun 2014. Anggotanya, pada awalnya adalah mantan tentara atau veteran tentara Rusia.
Pada perkembangannya, Wagner Group anggotanya makin banyak setelah Rusia, di bawah Presiden Vladimir Putin, memberi ijin untuk rekrutmen besar-besaran.
Rekrutmen Wagner Group sebagian besar menyasar para narapidana atau tahanan atau narapidana (napi) di Rusia dengan berbagai latar belakang kejahatan.
Dari tahanan, mereka dipilih, diseleksi lalu diberi ijin keluar dan mengikuti pelatiham militer untuk menjadi anggota kelompok tentara bayaran Wagner Group.
Wagner Group murini kelompok tentara bayaran milik swasta. Tidak ada kaitan dengan pemerintah atau negara Rusia.
Sejak didirikan tahun 2014, Wagner Group telah mengerahkan banyak anggotanya untuk terjun ke dalam medan perang di berbagai negara dengan orientasi bayaran.
Mereka disewa oleh kelompok-kelompok yang berperang dengan menerima jasa atau imbalan bayaran dalam bentuk uang.
Wagner Group memiliki negara langganan yang selalu menyewa jasa perang mereka, antara lain Suriah, Iran, Sudan, Libya. Mali, Mozambik dan banyak lagi.
Di Suriah, Wagner Group disewa pemimpin negeri itu untuk memberantas pasukan ISIS dan kelompok lain penentang pemerintah.
Belakangan, setelah Februari 2021 Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer ke Ukraina, Wagner Group turut andil.
Putin merekrut Wagner Group untuk membantu perang di wilayah Ukraina, sampai sekarang.
Dalam operasi militernya, Wagner Group dinilai sangat kejam. Mereka tak segan-segan menyiksa kelompok yang menjadi lawannya sesuai bayaran.
Yevgeny Prigozhin, merupakan pendiri sekaligus pemimpin tertinggi Wagner Group yang kantor resminya atau markasnya di Saint Petersburg, Rusia.
Dari pernyataan Yevgeny Prigozhin, Wagner Group memiliki 25.000 sampai 50.000 anggota dengan kemampuan militer profesional yang sangat terlatih.
Belakangan, Wagner Group menjadi masalah bagi pasukan reguler Rusia. Sampai kemudian muncul pemberontakan atau kudeta.
Wagner Group melancarkan pemberontakan bersenjata kepada pemerintah Rusia, diawali dengan menduduki wilayah Rostov, Rusia selatan pada Sabtu, 24 juni 2023.
Yevgeny Prigozhin mengungkapkan, Wagner Group telah menguasai situs dan markas militer Rusia di Rostov, dan bersiap menuju Moskow.
Dalam tuntutannya, Waner Group akan balas dendam terhadap Kepala Staff Militer dan Menteri Pertahanan Rusia.
Pemberontakan atau kudeta Wagner Group ini, seperti dituturkan Yevgeny Prigozhin, karena pasukannya diserang oleh pasukan udara Rusia.
Yevgeny Prigozhin menuding ini atas perintah Kepala Staff Militer dan Menteri Pertahanan Rusia. Karena itu, Wagner Group menuntut balas.
Putin sendiri telah menyatakan apa yang dilakukan Wagner Group sebagai pemberontakan bersenjata.
Putin memberi ancaman serius. Akan memberangus Wagner Group dalam sebuah operasi militer untuk memadamkan pemberontakan dan menangkap setiap pelakunya.
"Ini merupakan penghianatan terhadap negara dan rakyat Rusia. Kami akan melakukan tindakan tanpa ampun kepada mereka," tutur Putin.
Menghadapi pemberontakan Wagner Group, Putin telah menerjunkan ribuan pasukan untuk berjaga-jaga di fasilitas penting di seluruh Kota Moskow, Ibukota Rusia.
Putin juga memobilisasi pasukan khusus dari Garda Nasional untuk melumpuhkan Wagner Group yang kini menguasai Rostov.
Sosok Yevgeny Progozhin
Pemilik kontraktor militer privat Wagner Group, Yevgeny Progozhin memimpin pasukan bayarannya masuk ke kota Rusia Rostov-on-Don, Sabtu (24/6/2023), sambil melakukan pemberontakan bersenjata untuk menjatuhkan Menteri Pertahanan Rusia.
Melansir ABC News, Prigozhin menuduh Menteri Perhatanan Serger Shoigu telah memerintahkan serangan roket terhadap kamp perang Wagner di Ukraina, yang menewaskan 2.000 prajuritnya.
Prigozhin mengatakan pasukannya akan menghukum Shoigu dan mengimbau pasukan Rusia untuk tidak melakukan perlawanan, sambil mengancam akan menghancurkan siapapun yang mencoba menghentikan mereka.
"Mereka yang menghancurkan anak buah kami, yang menghancurkan kehidupan puluhan ribu prajurit Rusia, akan dihukum. Saya meminta agar tidak ada yang melakukan perlawanan," kata Prigozhin dalam rekaman.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah melakukan serangan roket tersebut. Para jenderal Rusia menuduh Progozhin mengatur kudeta.
Lantas siapakah Prigozhin yang kerap disebut Koki Putin?
Prigozhin memulai karirnya sebagai penjahat kecil. Dia dihukum karena perampokan dan penyerangan pada tahun 1981 dan menjalani 12 tahun di penjara.
Setelah bebas, Prigozhin membuka sebuah restoran di St. Petersburg pada tahun 1990-an, di mana ia berteman dengan Wakil Walikota saat itu dan Presiden Rusia masa depan, Vladimir Putin.
Dia menggunakan hubungannya dengan Putin untuk mendapatkan kontrak pelayanan makanan pemerintah yang menguntungkan dan menyajikan makanan di Kremlin, sehingga mendapat julukan 'Koki Putin'.
Prigozhin kemudian meluaskan usahanya ke media, dan didakwa di Amerika Serikat karena campur tangan dalam pemilihan presiden 2016 melalui 'pabrik troll' yang terkenal miliknya.
Prigozhin mengkonfirmasi pada bulan Januari bahwa dia adalah pendiri, pemimpin, dan pendana Wagner.(*)
KPK Tangkap 9 Orang dalam OTT Dugaan Suap Izin Hutan Inhutani V, Sita Rp2 Miliar |
![]() |
---|
Ratusan Siswa se-Kecamatan Sopai Toraja Utara Berkemah di Nonongan |
![]() |
---|
Apple dan Samsung Bersatu Kembangkan Sensor Kamera 3 Lapis Pertama di Dunia |
![]() |
---|
Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV dari Segi Fitur hingga Sistem |
![]() |
---|
Tetap Demo Meski Pajak Batal Naik, Warga Pati Tuntut Bupati Mundur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.