Obesitas
Kisah Muhammad Fajri, Pemuda Berbobot 300 Kg, Berat Badannya Naik Drastis Usai Kecelakaan
ilansir TribunJakarta.com, Tim Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan, Fajri meninggal dunia karena infeksi multiple.
"Dia bilang nggak mau ngerepotin orang karena badannya besar," ungkap Herman.
Diketahui, Fajri hanya tingga berdua dengan ibunya yang juga mengalami masalah kesehatan.
Sehingga untuk beberapa keperluan, Fajri kerap meminta tolong kepada Herman.
"Kalau minta tolong dia nelepon saya, kadang juga dia minta tolong ke anak saya ngambilin duit di ATM buat pegangan dia," ujarnya.
Perlu Waktu Lama Menggerakkan Tubuh
Memiliki berat badan hingga 300 kilogram membuat Fajri kesulitan menggerakan tubuhnya.
Salah satu kesulitan yang dialami Fajri adalah ketika hendak mandi.
Ia yang sehari-hari di ruang tamu rumahnya harus menggeser badannya sekira 3 meter untuk mandi di teras rumahnya.
Pintu pagar rumah Fajri seluruhnya ditutup dengan plastik agar tak terlihat dari luar.
"Itu dia geser sendiri badannya pelan-pelan, sekali geser berapa senti meter dia istirahat dulu karena memang berat banget," beber Herman.
Herman menjelaskan, biasanya Fajri bisa memakan waktu sampai dua jam untuk aktivitas mandi.
Karena kondisi itu, Fajri biasanya hanya mandi seminggu sekali.
"Lamanya itu ya pas dia geser badannya, biasanya itu dia mandinya malam," ungkapnya.
Tulang Punggung Keluarga
Sebelum mengidap obesitas ekstrem, Fajri merupakan tulang punggung keluarganya.
Meski sejak dulu memang sudah berbadan gemuk di atas 150 kilogram, Fajri masih cukup gesit.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Fajri membuka jasa mengurus surat kendaraan.
"Dia kerja tukang urus surat kendaraan, sering bolak-balik ke Polda," tandas Herman.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.