Virus ASF Masuk Toraja
Warga Toraja Utara Temukan Bangkai Babi di Sungai, Pemkab: Harusnya Dikubur!
Kondisi babi tersebut, tutur Ari, sudah dalam keadaan membusuk dan dikerubungi lalat. Ia mengatakan tidak mengetahui sudah berapa lama ternak babi...
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Dalam surat edaran dengan Nomor 338/0572/Pertanian yang terbit Selasa (30/5/2023) lalu, dijelaskan bahwa bangkai ternak babi harus dikubur.
Frederik juga mengatakan bahwa Senin besok (19/6/2023) bakal diadakan rapat bersama dengan beberapa stakeholder, yaitu Satpol PP, Polres Toraja Utara, Kodim 1414 Tana Toraja, dan pihak yang terkait.
Rapat tersebut, beber Frederik, dilakukan untuk membentuk tim Pencegahan dan Penindakan virus ASF di Toraja Utara.
Baca juga: Lolosnya Babi dari Luar ke Toraja Utara, Dinas Pertanian: Ada Preman Intimidasi Petugas
Diketahui, kejadian truk pengangkut ternak babi dari luar masuk wilayah Toraja Utara tanpa ijin sudah terjadi dua kali.
Para supir truk pengangkut ternak babi tersebut menyewa jasa preman untuk dapat mengelabui dan mengintimidasi petugas saat hendak menyeberangi perbatasan.
(*)
Pedagang Paksa Babi Ternak Agar Bisa Masuk Toraja Utara, Satgas ASF: di Sini Banyak Babi Sehat |
![]() |
---|
Pemkab Toraja Utara Gelar Rapat Koordinasi Cegah ASF, Begini Rekomendasinya |
![]() |
---|
Dua Truk Pengangkut Ternak Babi Nekat Terobos Pos Penjagaan di Nanggala Toraja Utara |
![]() |
---|
Di Tana Toraja, 540 Ekor Babi Mati Karena ASF |
![]() |
---|
Cegah Penularan ASF ke Toraja Utara, Penjagaan di Perbatasan Siaga 24 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.