ASF di Toraja Utara
Lolosnya Babi dari Luar ke Toraja Utara, Dinas Pertanian: Ada Preman Intimidasi Petugas
Selain itu, oknum peredaran babi ternak ini dinilai membawa preman dan melakukan intimidasi kepada petugas penjaga.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dini hari tadi, Kamis (15/6/2023) empat kendaraan yang terdiri dari 3 truk dan 1 pick up membawa total ratusan ekor baru kembali menerobos pos penjagaan Satgas Penanganan African Swine Fever (ASF) di pos Kaleakan, Kecamatan Nangalla, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Lolosnya ratusan babi ini masuk ke Toraja Utara diakui Sekertaris Dinas Pertanian Toraja Utara, Leo Lasta.
Ia mengatakan, lolosnya peredaran babi tersebut akibat kurangnya personil penjagaan di pos.
Selain itu, oknum peredaran babi ternak ini dinilai membawa preman dan melakukan intimidasi kepada petugas penjaga.
"Mereka memakai preman pak, mengintimidasi personil dari Dinas Pertanian Toraja Utara," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa tidak hanya melakukan pengancaman, mereka juga menghalangi pandangan petugas agar tidak mampu mendeteksi kendaraan yang membawa babi ini.
"Laporan dari lapangan, anggota dari dinas pertanian di lokasi tidak dapat melihat Nomor Polisi (Nopol) kendaraan yang menyelundukan babi tersebut," tuturnya.
Lanjut ia mengatakan bahwa setelah keempat mobil tersebut lolos, ia petugas masih diancam bahwa jangan melaporkan hal tersebut.
"Jadi setelah lolos preman itu tidak langsung pergi tapi mengintimidasi petugas, setelah beberapa menit mereka meninggalkan lokasi," jelasnya
Sehari sebelumnya, 2 truk bawa babi juga menerobos penjagaan.
Modus preman tersebut seolah-olah mengajak petugas berdebat dan mengkode beberapa supir truk yang menunggu diperbatasan di sekitar jembatan itu untuk melaju dengan sedikit kencang agar lolos dari penjagaan.
Diketahui, sudah ribuan babi ternak di Toraja Utara terkena ASF. Lebih dari 5.000 ekor babi mati karena flu babi Afrika itu.
Pemerintah Provinsi bahkan Pemkab Toraja Utara sudah mengeluarkan surat edaran terkait larangan distribusi keluar dan ke dalam Toraja Utara terkait babi ternak tersebut.
7 Ribu Babi Mati di Toraja Utara, Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan Sulsel : Satgas Harus Tegas |
![]() |
---|
Babi yang Disuplai ke Toraja Mati dalam Truk, Segera Diambil Sampelnya untuk Tes ASF |
![]() |
---|
Penanganan ASF, Ini Rekomendasi dari Kapolres Toraja Utara |
![]() |
---|
Babi Ternak dari Luwuk Banggai dan Pasangkayu Coba Diselundupkan ke Toraja Utara |
![]() |
---|
Tim Satgas Tambah Personil di Pos Penjagaan Kaleakan, Antisipasi Distribusi Babi di Perbatasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.