Perdagangan Orang

Modus Operandi TPPO yang Libatkan Oknum Imigrasi di Makassar, Iming-iming Kerja di Malaysia

Kombes Pol Jamaluddin Farti menjelaskan, modus pelaku mulanya melakukan perekrutan calon pekerja migran Indonesia (PMI)

Editor: Muh. Irham
Tribun Timur/Muslimin Emba
Konferensi pers pengungkapan TPPO di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Jumat (16/6/2023) siang. 

"Korbannya sudah sekitar 94 orang. Mereka berasal dari Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Gowa, Jeneponto, Bone dan Polmas, Sulawesi Barat (Sulbar)," ujar Jamaluddin.

Para korban, lanjut Jamaluddin, rencananya akan dipekerjakan di Negara Malaysia sebagai buruh dan pembantu rumah tangga.  

"Rata-tata pekerja sawit dan pembantu rumah tangga," ucap Jamaluddin.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polda Sulsel membongkar jaringan penyelundupan pekerjaan migran Indonesia ke luar negeri.

Terdapat enam pelaku diamankan oleh Satgas yang dipimpin Wakapolda Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi itu.

Ke enam pelaku dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Sulsel.

Ke enam pelaku dihadirkan dengan mengenakan baju merah tahanan Direskrimum Polda Sulsel.

Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso memimpin konferensi pers tersebut.

Hadir juga sejumlah pejabat utama Polda Sulsel, seperti Dirkrimum Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kabid Humas Kombes Komang Suartana, dan lainnya.

Juga dihadirkan barang bukti berupa puluhan paspor yang digunakan pelaku bekerja secara ilegal di luar negeri.(muslimin emba)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved