Khazanah Islam
Keutamaan Puasa Arafah bagi Umat Islam, Dikerjakan Sebelum Jemaah Haji Wukuf di Arafah
Keutamaan menjalankan ibadah puasa ini diberikan kepada mereka yang sedang tidak menjalankan ibadah haji.
Kendati demikian ibadah ini justru tidak dianjurkan bagi muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji. Hal ini dilandaskan pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim.
"Maimunah RA ia berkata, "Orang-orang ragu mengenai puasa Nabi Muhammad SAW pada hari 'Arafah. Lalu, dikirimlah kepadanya susu ketika wukuf di 'Arafah. Kemudian ia meminumnya dan orang-orang melihatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karenanya, puasa Arafah hukumnya sunnah bagi yang tidak berhaji. Sedangkan bagi orang yang berhaji boleh menjalankannya jika mampu. Kalau puasa itu menyebabkan lemah sehingga tidak dapat bersungguh-sungguh dalam berdoa, berdzikir, serta melaksanakan manasik haji di Arafah, maka hukumnya makruh.
Niat Puasa Arafah
Adapun bacaan niat puasa Arafah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Waktu Membaca Niat
Niat tersebut wajib dilafalkan sebelum menunaikan puasa Arafah. Adapun waktunya membaca niat yakni 8 Dzulhijjah malam, atau sejak terbenamnya matahari hingga 9 Dzulhijjah sesaat sebelum terbit fajar.
Jika Lupa Membaca Niat di Malam Hari
Umat muslim yang belum niat pada malam hingga terbit fajar tetap boleh menjalankan ibadah puasa. Asalkan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, ataupun bersetubuh sejak terbit fajar hingga ia membaca niat.
Adapun bacaan niatnya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'âlâ.
Keutamaan Puasa Arafah
Masih menukil buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa, orang yang berpuasa pada hari ini, pahalanya akan menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Adapun dzikir yang dianjurkan adalah, "Rabbighfirlii warhamnii watub alayya." (*)
Pengertian Istilah Mujahir dan Penyakit Ain dalam Islam, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Murtad Ternyata tidak Hanya Dikenal dalam Islam, di Kristen Juga Ada, Apa Bedanya? |
![]() |
---|
Lafaz Doa Salat Hajat Lengkap dengan Terjemahannya, Impian Anda Bakal Terkabul |
![]() |
---|
Kapan Puasa Tasua dan Puasa Asyura? Simak Jadwal dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Kapan Puasa Asyura 2023? Simak Faedahnya bagi Umat Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.