Bupati Ombas vs Stev Raru

Awal Mula Perselisihan Antara Stev Raru dan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang

Pelaporan dilakukan langsung oleh Yohanis Bassang ke Polres Toraja Utara. Rencananya, polisi akan memeriksa Stev Raru, Kamis lusa.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Muh. Irham
Kolase Tribun Toraja
Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang (Ombas) melaporkan anggota Forum Peduli Toraja, Stev Raru ke kepolisian, Selasa (13/6/2023). Keduanya sempat terlibat cekcok hingga nyaris baku hantam. 

Menurutnya, kejadian bermula saat ia hendak mengantarkan istrinya ke kantor.

"Jadi tadi pagi saya antar istri saya ke kantornya di Marante. Setelah istri saya turun, saya langsung mau pulang," ujar Steve saat ditemui Tribun Toraja, Selasa siang.

Saat hendak pulang, jelas Steve, dirinya sempat menurunkan penghalang sinar matahari (sun visor) di mobilnya.

"Pas saya turunkan sun visor, bupati spontan teriaki saya. Saat itu pak Ombas ada di depan, langsung teriak 'we apa itu?'" lanjut Steve.

Ia mengaku langsung berhenti dan turun dari mobil.

"Saya langsung tarik rem tangan dan turun, terus saya tanya 'iya ada apa pak?'" lanjut Steve.

Steve mengatakan, ia langsung dituduh mengacungkan kepalan tangan ke arah Ombas.

"Pak bupati bilang 'mu ben na' peja'guru' (kamu kepalkan tangan ke saya)," beber Steve.

Merasa tak melakukan hal tersebut, Steve langsung memberi penjelasan ke Yohanis Bassang.

"Saya tanya lagi 'kenapa pak'. Saya tidak kepalkan tangan ke bapak, saya cuma menurunkan penghalang sinar matahari di mobil," lanjut Steve.

Menurut Steve, Ombas tidak menerima penjelasan tersebut.

"Dia bilang, 'jangan macam-macam ya ke saya'. Seketika banyak pegawai yang datang, saya langsung naik kembali ke mobil saya," lanjutnya.

Setelah menaiki mobilnya, Steve mengaku sempat melontarkan kata-kata untuk membela diri.

"Saya dari mobil bilang, walaupun saya masyarakat tetapi jangan pak bupati mau seenaknya kepada saya. Saya juga bilang jangan cari masalah dengan saya pak," beber Steve.

Terkait laporan Yohanis Bassang ke polisi, Steve mengaku siap melakukan klarifikasi.

"Intinya yang saya mau sampaikan kepada awak media adalah, saya tidak mengancam bupati dan lain sebagainya. Terkait laporan, saya siap klarifikasi jika nantinya ada pemanggilan di Polres Toraja Utara," ujarnya lagi.

"Intinya, saya hormati beliau sebagai kepala pemerintahan, tapi jangan juga seenaknya perlakukan saya seperti ini," pungkas Steve Raru.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved