Antisipasi Penyebaran Virus ASF, Camat Makale Tana Toraja Bagikan Disinfektan pada Warga

Sejauh ini belum ada laporan terkait virus ASF yang sangat mematikan pada ternak babi itu di wilayah Kecamatan Makale.

Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Ricdwan Abbas
Pembagian cairan disinfektan Neomed Livestock kepada warga di Kecamatan Makale, Tana Toraja, untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF pada ternak babi. 

TRIBUNTORAJA.COM, Makale - Pemerintah Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, membagikan 57 liter cairan disinfektan Neomed Livestock ke 15 kelurahan/lembang di wilayah tugasnya.

Camat Makale, Fius Minggu, mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi fenomena African Swine Fever (ASF) atau virus demam Afrika pada babi.

"Karena kabupaten tetangga kita sudah terdeteksi virus demam Afrika, kita memberikan desinfektan kepada warga di semua kelurahan/lembang untuk mengantisipasi penyebaran virus ASF," kata Fius kepada Tribun Toraja di kantor Kecamatan Makale, Rabu (7/6/2023) siang.

Sejauh ini belum ada laporan terkait virus ASF yang sangat mematikan pada ternak babi itu di wilayah Kecamatan Makale. Namun, kata Fius, perlu dilakukan tindakan pencegahan.

Sebab peranan ternak babi di Toraja tidak sekedar kebutuhan konsumsi. Babi berkaitan erat dengan keberlangsungan adat budaya dan kearifan lokal Toraja.

Merebaknya demam Afrika tersebut, kata Fius, akan mempengaruhi ketersediaan babi yang berpotensi membuat harga babi di Toraja melonjak tinggi.

"Belum ada laporan yang masuk ke kami, tapi lebih baik mengantisipasi apalagi sudah terdeteksi di Palopo. Karena kalau babi langka, harganya akan sangat mahal. Babi ini krusial karena digunakan dalam ritual Rambu Tuka' dan Rambu Solo' (upacara adat Toraja)," tuturnya.

Ia juga mengatakan telah melakukan pembatasan di masing-masing wilayah perbatasan desa yang ada di Kecamatan Makale.

Camat Makale mengimbau warga apabila mendapati gejala ASF seperti demam tinggi, kehilangan nafsu makan, depresi, muntah, diare, serta perubahan warna kulit menjadi ungu agar segera melapor ke pihak terkait.

"Kita sudah mengimbau di semua kelurahan lembang agar memperketat pengawasan di daerah perbatasan. Dan apabila mendapati gejala demam babi agar segera melapor ke pihak pemerintah desa, kecamatan atau peternakan," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved