Demo Guru Toraja Utara

Dapat Pesan Berantai Ajak Turun Aksi, Guru di Toraja Utara: Tak Mau Ikut, Siap Terima Konsekuensi

Di bagian akhir pesan tersebut, tertulis nama Selvanus Patiung yang merupakan Staff Khusus (Stafus) bidang Pendidikan Kabupaten Toraja Utara.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
IST
Ilustrasi aksi demonstrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Sebuah pesan berantai viral di grup WhatsApp (WA) berisi dugaan pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta guru honorer di kabupaten Toraja Utara untuk melakukan demonstrasi.

Dari penelusuran Tribun Toraja, pesan berantai ini beredar sejak Sabtu (3/6/2023) malam Wita hingga hari ini, Senin (5/6/2023).

Pesan ini berisi ajakan untuk para guru agar mengikuti aksi demonstrasi pada Selasa (6/6/2023) di depan Gedung DPRD Toraja Utara.

 

 

Terbaru, para guru di Toraja Utara kembali mendapatkan pesan berantai.

Pesan ini diduga dikirimkan oleh salah satu Staff Khusus (Stafsus) bidang Pendidikan Toraja Utara, Selvanus Patiung.

Sebelumnya Selvanus juga diduga menjadi pengirim pertama pesan berantai yang viral.

 

Baca juga: Isi Pesan Berantai Kepada Guru di Toraja Utara untuk Lakukan Aksi Selasa Lusa

 

Di bagian akhir pesan tersebut, tertulis nama Selvanus Patiung yang merupakan Staff Khusus (Stafus) bidang Pendidikan Kabupaten Toraja Utara.

Salah satu guru bernama Jono (nama samaran) membenarkan pesan berantai terbaru itu.

"Jadi benar itu terkait arahan bahkan tadi sore, ada lagi kami (guru - guru), mendapatakannya," ujar Jono kepada Tribun Toraja, Senin.

Jono kemudian memperlihatakan pesan berantai terbaru itu kepada Tribun Toraja.

 

Baca juga: Viral Pesan Berantai Ajak Guru Toraja Utara Turun Aksi Selasa, Muncul Pesan Tandingan Tolak Demo

 

Berikut isi pesannya:

 

Ya selamat sr semuax bpk ibu para kepala sekolah yg seperjuangan di bid.

Pendidikan khususx kt di kab. Toraja Utara, bhw sesuai dgn solusi yg kt akan jalani nt hari selasa 6 juni 2023 utk menyampaikan aspirasi kt.

Maka kt semua kepala sekolah wajib memberi sosialisasi kpd semua Guru2 kt tanpa kecuali yaitu Honor sklh, TKD, P3K dan PNS. Dan semua memakai seragam PGRI.

Bagi yg tdk memiliki seragam PGRI boleh memakai seragam dinas pd hr selasa.

Masing2 sklh memasang nama sklhx di depan mobil yg digunakan.

Absen sklh disiapkan masing2 dan nt di lapangan Bakti br diisi dan tanda tangani.

Kami jg akan ttp cek sampai kt pulang.

Jd tempat kt berkumpul apel di lapangan bakti jam 09.00 tepat.

Mengenai makanan di tanggung masing2 sklh atau K3S perkecamatan.

Kalau MKKS akan di kordinasikan dgn baik oleh pengurus.

Tempat makan bersama baik K3S maupun MKKS bs kembali di podium lapangan bakti.

Tp jlsx nt kt sampaikan pd saat apel pg hari selasa 6 juni 2023 di lapangan bakti Rantepao.

Demikian informasih buat kt semuax dan salam sht, Terima ksh.

 

Baca juga: Viral Guru Toraja Utara Bakal Demo, Ketua DPRD Torut Angkat Bicara

 

Jono mengatakan dirinya tidak akan hadir saat aksi nantinya.

Ia juga menegaskan, dirinya siap menerima konsekuensi atas pilihannya tersebut.

"Kalaupun ada konsekuensi dari pilihan saya, saya siap hadapi karena saya tau tugas dan tanggung jawab saya sebenarnya sebagai seorang guru," tutupnya.

Hingga berita ini ditulis, Tribun Toraja sudah berusaha menghubungi Selvanus Patiung namun belum mendapatkan jawaban.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved