Hasil Pemeriksaan Ahli, Mayat Pria Tanpa Kepala di Bonggakaradeng Tana Toraja Berusia 26 Tahun

TRIBUNTORAJA.COM, Makale - Mayat pria tanpa kepala yang ebagian tangan serta kakinya terpotong yang ditemukan di Sungai Saddang, Dusun Peaun, Bonggakaradeng, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), diperkirakan berusia 26 tahun.

Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Sayid Ahmad, mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan Spinal Cord Injury atau SCI oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulsel.

"Sudah dilakukan pemeriksaan dokter ahli. Mayat itu diketahui berjenis kelamin laki-laki, usianya sekitar 26 tahun," kata AKP Sayid Ahmad di ruangannya, Mapolres Tana Toraja, Makale, Sabtu sore.

Pemeriksaan tim laboratorium forensik Polda Sulsel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di organ dalam atau lambung juga ditemukan pasir.

Sehingga, kuat dugaan korban jatuh ke sungai kemudian terseret arus dan gagal pernafasan karena pasir yang ditelan korbn menutup saluran pernafasan.

"Dari pemeriksaan ahli, korban diduga jatuh ke sungai dan tidak bisa bernafas karena saluran pernafasannya tertutup pasir yang dia telan karena ditemukan pasir di organ dalam mayat," ungkapnya.

Identitas rinci mayat tersebut belum diketahui. Namun, Ahmad mengatakan sudah ada dua perempuan, warga Palesan, Makale Selatan, yang mengaku kehilangan sanak keluarga.

Meski begitu, pihak yang mengaku keluarga korban belum yakin sepenuhnya. Sebab, dari hasil lidik tidak ditemukan bukti lain untuk mengungkap identitas korban.

"Sudah ada yang mengaku pihak keluarga tapi masih ragu-ragu. Jadi kita ambil sampel darah mereka untuk dicocokkan DNAnya dengan korban, sama atau tidak," ungkapnya.

Ahmad mengatakan, kecocokan DNA korban dengan yang mengaku keluarga akan diketahui dari kecocokan setelah pemeriksaan DNA yang akan keluar dalam dua bulan ke depan.