Idul Fitri 2023

Yogyakarta Sepi Saat Libur Lebaran Karena Tarif Parkir, Sandiaga Uno Angkat Bicara

Sandiaga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Jogja/Alexander Ermando
Suasana Pantai Sepanjang di Tanjungsari, Gunungkidul yang sedang sepi pengunjung beberapa waktu lalu. Terkait penurunan jumlah wisatawan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara. 

TRIBUNTORAJA.COM, YOGYAKARTA - Kunjungan wisatawan di Yogyakarta pada periode libur Lebaran 2023 tak seramai tahun lalu, seperti diberitakan oleh Kompas.com.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah meningkatnya tarif parkir di Yogyakarta.

Terkait penurunan jumlah wisatawan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara.

 

 

Sandiaga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia mengatakan, Dinpar DIY mengonfirmasi akan adanya kenaikan tarif parkir.

"Kita sudah mendapatkan berita dari Dinas Pariwisata bahwa akan ada [kenaikan tarif parkir, red]. Karena jumlah kunjungan terus meningkat di Yogya, untuk pelayanan yang lebih baik, memang mereka akan melakukan penyesuaian tarif parkir," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Selasa (2/5/2023).

 

Baca juga: Dinas Pariwisata Bulukumba: Pendapatan Pengelola Pantai Bira Capai Rp465 Juta Selama Lebaran

 

Menurut dia, perihal peningkatan tarif parkir ini harus disosialisasikan lebih baik lagi kepada masyarakat.

"Ini saya minta untuk dilakukan dengan sosialisasi yang baik di masa liburan ini agar penanganan dan pelayanannya juga kepada wisatawan," ujar Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan masih akan berkoordinasi lebih lanjut lagi bersama Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, terkait data sebenarnya dari kunjungan wisatawan di Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini.

"Masukan yang dikabarkan ini belum komprehensif. Masih ceritanya, katanya, belum berbasis data. Kita akan koordinasi dengan Pak Singgih untuk pastikan ini," kata Sandiaga.

 

Baca juga: Wabup Toraja Utara Berharap Pariwisata Menjadi Industri

 

Libur Lebaran 2023, Kunjungan Wisatawan DIY Lesu

Kunjungan wisatawan saat libur Lebaran 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lesu, pihak Dinas Pariwisata DIY menduga polemik tarif parkir jadi salah satu faktor berkurangnya jumlah kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.

"Saya kira iya (polemik tarif parkir), hospitality itu jadi kunci utama pariwisata, tidak hanya parkir. Mungkin pedagang suvenir, pedagang di destinasi, pedagang di teras Malioboro satu dua jadi bagian pelaku pariwisata, mereka harus melayani dengan baik," jelas Singgih, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (27/3/2023), dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, jika satu wisatawan mendapat pengalaman yang tidak mengenakkan, pasti akan bercerita kepada rekan-rekannya atau bahkan menulis pengalamannya di media sosial.

 

Baca juga: Desainer Putri Ramadhany Perkenalkan Batik Toraja Hingga ke Yogyakarta

 

Selain adanya polemik tarif parkir, faktor lain yang memengaruhi menurunnya kunjungan wisata yakni adanya perubahan tanggal libur Lebaran secara mendadak.

Dengan adanya perubahan libur Lebaran ini, kata dia, mengacaukan penjadwalan para pemudik atau wisatawan.

"Ke depan akan kita perbaiki, penegakkan aturan, kedisiplinan, dan hospitality," jelas dia.

 

Baca juga: BERITA FOTO: Menari 30 Jam Non-Stop di 20 Destinasi Wisata Tana Toraja Jelang Pembukaan TACF 2023

 

Singgih mengaku, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan data secara utuh jumlah kunjungan wisatawan ke DIY, namun dari data yang ia terima sampai sekarang wisatawan yang berkunjung ke DIY sekitar 70 persen dari tahun lalu.

"Lebih banyak Lebaran tahun lalu, per kabupaten libur Lebaran kemarin ratusan ribu. Tahun ini perkiraan saya 70 persen dari tahun lalu," kata dia.

Sementara itu, Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Aji menjelaskan, kunjungan wisata pada periode Lebaran 2023 tidak seramai dan penuh seperti tahun yang lalu.

 

Baca juga: Warga Ramai Kunjungi Wisata Civin Camp Karangan Latimojong untuk Habiskan Libur Lebaran

 

"Masa libur Lebaran yang cukup panjang sehingga bisa di pergunakan oleh wisatawan tidak dalam waktu yang bersamaan, sebenarnya ini cukup memberikan kenyamanan kepada wisatawan," terang dia.

Dilihat dari jumlah kunjungannya, menurut Bobby, tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.

""Kalau dari perkiraan target pemerintah memang belum sesuai," ucap dia.

 

Baca juga: Presiden Jokowi dan Iriana Boyong Anak Cucu Libur Lebaran ke Labuan Bajo

 

Ia melanjutkan, libur Lebaran tahun ini tidak terjadi penurunan jumlah wisatawan, namun libur tahun ini lebih panjang sehingga kedatangan wisatawan tidak bersamaan.

"Kalau dari sisi target wisatawan memang belum sesuai, hal ini dikarenakan alternatif destinasi lainya juga sudah siap dikunjungi dan kemajuan di kabupaten di DIY juga cukup dapat mengurai crowd (keramaian) yang terjadi di dalam kota," pungkas dia.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved