KKB Papua

Mahfud MD: Penyelamatan Pilot Susi Air dari KKB Papua Tetap Lanjut, Utamakan Keselamatan Sandera

Mahfud mengatakan pemerintah terus melakukan upaya terkait penyanderaan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens yang berkebangsaan Selandia...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Foto kondisi terakhir pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philips Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah terus berkoordinasi terkait masalah kebijakan penanganan kekerasan di Papua.

Hal ini diungkapkan Mahfud MD pasca terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) lalu.

Mahfud mengatakan pemerintah terus melakukan upaya terkait penyanderaan pilot Susi Air Captain Phillip Mark Mehrtens yang berkebangsaan Selandia Baru oleh Kelompok Separatis Teroris (KST).

"Masalah penyanderaan pilot dari New Zealand kita terus melakukan upaya dengan prioritas utama keselamatan sandera," kata Mahfud kepada wartawan, Senin (17/4/2023).

"Masalah situasi, kejadian, dan fakta lapangan informasinya di Puspen TNI dan Mabes Polri saja. Biar tidak simpang siur," sambung dia.

 

 

Panglima TNI: Operasi Pencarian Tetap Lanjut

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan tetap melanjutkan operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua setelah baku tembak prajurit dengan KST pada Sabtu (15/4/2023) pukul 16.30 WIT.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan Yudo telah memerintahkan prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas tersebut.

"Tetap dilanjutkan, perintah Panglima TNI jelas, tegas, tidak usah ragu-ragu," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Minggu (16/4/2023).

 

Baca juga: 5 Anggota TNI Belum Kembali ke Pos Usai Serangan KKB Papua

 

Selain itu, Panglima TNI juga akan melakukan evaluasi terhadap operasi tersebut.

Ia mengatakan evaluasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat dan secara mendalam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved