KKB Papua
Pilot Susi Air Masih Disandera KKB Papua, TNI Kerahkan Satuan Organik dan Satuan Penugasan
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan upaya pencarian pilot Susi Air terus dimaksimalkan.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - TNI mengerahkan satuan organik dan satuan penugasan untuk memaksimalkan pencarian Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua Philips Mark Methrtens.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan upaya pencarian pilot Susi Air terus dimaksimalkan.
TNI, kata dia, telah mem-BKO kan prajuritnya kepada Polri dalam proses penegakan hukum.
Hal tersebut, kata dia, sesuai arahan dari Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.
"Dalam rangka memaksimalkan proses pencarian pilot Susi Air, pihak TNI memberdayakan satuan organik TNI dan satuan penugasan yang saat ini bertugas di Papua," kata Herman dalam keterangan resmi Pendam XVII Cenderawasih pada Kamis (13/4/2023) dikutipd dari Tribunnews.com.
"Semua ini dilakukan karena pertimbangan luasnya wilayah, kondisi geografi dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan lainnya, terlebih gerombolan KST bersenjata," sambung dia.
Baca juga: Sertu Robertus Simbolon Gugur Ditembak KKB Papua, Keluarga Minta Presiden Perhatikan Istri Korban
Dengan demikian, kata dia, prajurit TNI yang diperbantukan ke Polri untuk penegakan hukum dalam upaya pencarian Pilot jumlahnya normatif sesuai kebutuhan.
Namun, lanjut dia, TNI memberdayakan satuan organik dan satuan penugasan di Papua untuk memaksimalkan pencarian tersebut.
"Oleh karenanya, apabila terkesan sangat banyak TNI yang terlibat dalam proses pencarian Pilot, maka bisa kami maklumi. Sehingga kami perlu jelaskan saat ini agar mengerti bagaimana TNI membantu memaksimalkan pencarian Pilot," kata Herman.
Baca juga: Hari ke-62 Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Satgas Damai Cartenz Perluas Wilayah Pencarian
"Mohon doa dan dukungannya, semoga TNI dan aparat lainnya diberi keselamatan dan keberhasilan dalam pencarian Pilot Susi Air, termasuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman KST," sambung dia.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring selaku Dankolaksops TNI sebelumnya menegaskan proses pencarian pilot dilakukan dengan Smart Approach yaitu Soft Approach dan Hard Approach melalui negosiasi dan penegakan hukum yang dilakukan oleh Tim Gabungan.
Sehingga diperlukan waktu dan kesabaran karena mengedepankan keselamatan pilot sebagai prioritas yang utama.
Baca juga: Anggota TNI Sertu Robertus Simbolon Gugur Saat Baku Tembak dengan KKB Pimpinan Aibon Kogoya
Sebagai informasi, dua bulan sudah pilot Susi Air Philips Mark Methrtens (37) disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Papua, 7 Februari 2023.
Kelompok tersebut juga membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan.
Sejak saat itu, tim gabungan TNI-Polri terus berupaya melakukan pencarian untuk menyelamatkan Kapten Philips.
Baca juga: Sosok Yomison Murib, Anggota KKB yang Ditangkap di Depan Pos TNI, Catatan Kejahatannya Mengerikan
Sejak penyanderaan, tim gabungan melakukan upaya pendekatan lunak atau soft approach yang melibatkan masayarakat adat setempat guna memulangkan Kapten Philips.
Selain itu, pemerintah melakukan koordinasi dengan otoritas Selandia Baru terkait penyelamatan warga negaranya itu.
(*)
TNI
Polri
Kelompok Kriminal Bersenjata
KKB Papua
Papua
Susi Air
Philips Mark Methrtens
Selandia Baru
Egianus Kogoya
TNI Berhasil Lumpuhkan 8 Anggota KKB Papua Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Dua Personel Brimob Gugur Usai Diserang KKB Papua di Nabire |
![]() |
---|
Anggota KKB Papua Wanggol Sobolim Ditangkap, Akui Terlibat Pembunuhan Dua Warga Sipil |
![]() |
---|
Kontak Senjata di Jayawijaya Papua, Satu Anggota KKB Diduga Anak Buah Egianus Kogoya Tewas |
![]() |
---|
Identitas 2 Polisi Yang Tewas Ditembak KKB di Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.