BPJS Kesehatan Tetap Buka Saat Libur Lebaran, Buka Posko Mudik di 5 Titik

BPJS Kesehatan buka setengah hari pada 19-22 April dan 24-26 April 2023, dari pukul 08.00-12.00 waktu setempat.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
tangkapan layar
Jumpa Pers persiapan BPJS Kesehatan jelang mudik Lebaran 2023, Kamis (6/4/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM - Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah , Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membuka posko mudik dan posko arus balik 2023.

Posko Mudik akan hadir di lima titik dan satu titik Posko Arus Balik padat pemudik.

Dirut BPJS Kesejatan, Ali Ghufron Mukti, mengatakan peresmian posko mudik ini akan dilakukan di Terminal Pulogebang Jakarta pada 18 April mendatang.

Posko musik juga hadir di rest area tol Cikampek Km 57, rest area tol Ungaran Km 429, Terminal Purabaya Sidoarjo, dan Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

Sementara, posko Arus Balik terdapat di rest area Banjaratma Km 260B Brebes. 

"Posko mudik dibuka 24 jam mulai 18 April-21 April 2023 dan posko balik pada 25-27 April 2023," kata Ghufron dalam jumpa pers secara hybrid, Kamis (6/4/2023).

"Di posko ini bisa periksa kesehatan, juga untuk diupayakan bisa pijat, supaya pemudik segar dan nyaman saat pulang ke kampung halaman," kata Ghufron.

BPJS tiap tahun membuka posko layanan kesehatan di lokasi arus mudik, kecuali saat Pandemi Covid-19.

Pada kesempatan itu Ghufron menjelaskan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia tetap buka selama libur Lebaran.

"Kita buka setengah hari pada 19-22 April dan 24-26 April 2023, dari pukul 08.00-15.00 waktu setempat," ucap Ghufron.

Saat mudik, kata Ghufron, peserta bisa memeriksakan kesehatan di semua rumah sakit. Tidak ingin antri, bisa melakukan konsultasi kesehatan melalui Mobile JKN.

Pelayanan di rumah sakit yang tidak emergency harus membawa rujukan dari faskes-nya. Kecuali emergency yang ditentukan oleh dokter bisa ditangani langsung.

"Andaikan ada peserta yang sakit dan faskesnya jauh, dia bisa akses ke faskes di manapun, tapi sampai maksimum tiga kali," ucap Ghufron.

Ghufron mengingatkan bahwa yang harus diperhatikan masyarakat adalah memastikan kepesertaannnya aktif. Karena, sulit untuk dilayani jika terjadi tunggakan dan sebagainya.

Disebutkan bahwa ada 9 juta lebih peserta yang dibiayai pemerintah (PIB) dan selebihnya merupakan peserta mandiri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved