Nyepi
Transaksi ATM di Bali Dinonaktifkan Bertahap Sejak Selasa untuk Peringati Hari Raya Nyepi 2023
Sarana Penarikan Tunai dan kegiatan transaksi lainnya dengan menggunakan ATM tidak beroperasi secara umum dan bertahap mulai Selasa, 21 Maret 2023.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Hari ini, Rabu (22/3/2023) diperingati oleh umat Hindu sebagai Hari Raya Nyepi.
Hari ini pun ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional.
Besok, Kamis (23/3/2023) juga telah ditetapkan sebagai Cuti Bersama 2023 yang tertuang dalam SKB Tiga Menteri.
Saat memperingati Hari Raya Nyepi, Provinsi Bali terdapat aturan-aturan khusus.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah mengeluarkan seruan bersama yang berisi imbauan terkait pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945.
Mulai dari jasa transportasi yang tidak beroperasi mulai Rabu 22 Maret 2023 pukul 06.00 Wita sampai Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 Wita.
Baca juga: Hari Raya Nyepi 2023, Internet dan ATM Dinonaktifkan di Bali
Selain itu, provider dan IPTV diminta mematikan data seluler/internet selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi 2023.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga tidak melakukan kegiatan operasional termasuk sarana penarikan tunai dan kegiatan transaksi menggunakan ATM dinonaktifkan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali tidak melakukan kegiatan operasional mulai hari Selasa, 21 Maret 2023 hingga Kamis 23 Maret 2023.
Baca juga: Hari Raya Nyepi Hanya Dirayakan Umat Hindu di Bali, Ini Maknanya
Kegiatan layanan penarikan dan penyetoran kas perbankan serta kegiatan pertukaran warkat debet (Cek/Bilyet Giro) ditiadakan.
Dikutip dari Tribun-Bali.com, layanan tersebut akan kembali dibuka biasanya pada hari Jumat, 24 Maret 2023.
Sarana Penarikan Tunai dan kegiatan transaksi lainnya dengan menggunakan ATM tidak beroperasi secara umum dan bertahap mulai Selasa, 21 Maret 2023.
Baca juga: Kapan 1 Ramadan 1444 Hijriah? Ini Penjelasannya
ATM akan kembali dapat digunakan seperti biasa mulai hari Kamis 23 Maret 2023 pukul 07.00 Wita.
Untuk penyelesaian transaksi lainnya dapat dilakukan secara non-tunai melalui Internet Banking/Mobile Banking.
Sepanjang memiliki jaringan komunikasi atau internet, layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti mobile banking tetap beroperasi.
Baca juga: Tips Menahan Haus Selama Berpuasa di Bulan Ramadan
Ketua Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengimbau agar dalam bertransaksi secara tunai, masyarakat diharapkan selalu berhati-hati dan meyakini keaslian uang rupiah melalui 3D: Dilihat, Diraba dan Diterawang, serta selalu memelihara dan menjaga Rupiah melaui 5 Jangan: Jangan Dililipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Untuk transaksi non tunai, masyarakat juga harus berhati-hati dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti username dan password, PIN, serta kode OTP (one time password).
Kebutuhan uang tunai di wilayah Bali menjelang Hari Raya Nyepi dan memasuki bulan Ramadan, diproyeksikan akan meningkat sebesar 5 persen yaitu dari sebesar Rp2.829 miliar di tahun 2022 menjadi sebesar Rp2.985 miliar di tahun 2023.
Baca juga: Jelang Ramadan, Jusuf Kalla: Tidak Boleh Kampanye Politik di Masjid
Demikian pula dengan transaksi digital berbasis QRIS mengalami peningkatan dari Rp104,3 Milyar di Januari 2022 menjadi Rp383 miliar di Januari 2023 atau meningkat sebesar 27 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp. 4.364 miliar atau 1 setengah kali dari kebutuhan masyarakat.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Jelang Nyepi, Transaksi Pakai ATM di Bali Dinonaktifkan Bertahap Mulai Hari Ini Pukul 10.00 WITA"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.