Nyepi

Hari Raya Nyepi Hanya Dirayakan Umat Hindu di Bali, Ini Maknanya

Khusus di Provinsi Bali, selama perayaan Nyepi, tidak ada kendaraan yang berlalu-lalang, tidak ada lampu yang menyala, tidak ada suara yang terdengar.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Hari Raya Nyepi 

TRIBUNTORAJA.COM - Rabu (22/3/2023) besok, umat Hindu di Bali dan di seluruh Indonesia akan merayakan hari raya Nyepi. Pada hari itu, umat Hindu akan berhenti beraktivitas dan memilih berada di dalam rumah. 

Khusus di Provinsi Bali, selama perayaan Nyepi, tidak ada kendaraan yang berlalu-lalang, tidak ada lampu yang menyala, tidak ada suara yang terdengar.

Semua orang harus tinggal di rumah dan menjalani empat larangan utama: amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak keluar rumah), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

Lantas apa alasan kenapa hanya Bali yang melaksanakan tradisi ini? Apa rahasia di balik Nyepi? Mari kita simak penjelasannya.

Sejarah Nyepi

Dilansir dari coconuts.co, Selasa (21//3/2023), Nyepi berasal dari kata "sepi" yang berarti sunyi atau tenang. Nyepi merupakan hari raya Saka baru bagi umat Hindu di Bali.

Tanggal Nyepi ditentukan berdasarkan perhitungan kalender Saka, yaitu kalender lunisolar yang digunakan oleh masyarakat Hindu-Buddha di Indonesia sejak abad ke-8 Masehi.

Kalender Saka dimulai pada tahun 78 Masehi dan memiliki perbedaan 78 tahun dengan kalender Masehi.

Menurut sejarah, tradisi Nyepi mulai dikenal sejak abad ke-10 Masehi ketika Raja Airlangga memerintah kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur.

Raja Airlangga memiliki dua putra bernama Marakata dan Anak Wungsu. Setelah ayahnya wafat pada tahun 1049 Masehi, Marakata menggantikan tahta sebagai raja Mataram Kuno dengan gelar Dharmawangsa Teguh Anantawikramottunggadewa.

Namun pada tahun 1052 Masehi, ia dibunuh oleh pemberontakan rakyat Wurawari yang dipimpin oleh Erlangga.

Anak Wungsu kemudian melarikan diri ke Bali bersama beberapa pengikutnya dan mendirikan kerajaan Warmadewa di sana.

Ia juga membawa serta kalender Saka dan tradisi Nyepi sebagai bentuk penghormatan kepada ayahnya. Sejak saat itu, tradisi Nyepi terus dilestarikan oleh masyarakat Hindu di Bali hingga sekarang.

Makna Nyepi

Nyepi memiliki makna filosofis dan spiritual yang dalam bagi umat Hindu di Bali. Secara filosofis, Nyepi merupakan simbol dari siklus alam semesta yang terus berputar dari kegelapan menuju cahaya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved