KKB Papua

Satgas Damai Cartenz: KKB Papua Sengaja Kecoh Aparat dengan Video dan Teror

Lebih lanjut, pihaknya saat ini sedang berusaha mengidentifikasi kapan video dan foto tersebut diambil.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kondisi terbaru Pilot Pesawat Susi Air, Philips Mark Methrtens. Ia terlihat sehat dikelilingi pasukan KKB di Hutan Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAYAPURA - Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, menilai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sengaja mengecoh aparat.

Hal tersebut disampaikan Faisal setelah video rekaman pesan pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens (37), yang direkam oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, sengaja disebar.

Sehingga, Faizal meyakini video itu adalah bagian dari taktik KKB.

 

 

"Jangan dipikir pilot (Kapten Philip) ada sama-sama mereka (Egianus Kogoya) terus. Sebab posisinya tidak seperti itu, ada kemungkinan ini untuk mengelabui," ujar Faizal, Jumat (10/3/2023) dikutip dari Tribun-Papua.com.

Lebih lanjut, pihaknya saat ini sedang berusaha mengidentifikasi kapan video dan foto tersebut diambil.

"Kita lagi identifikasi kapan video itu diambil dan di mana lokasi video itu," kata Faizal.

 

Baca juga: Kabupaten Dogiyai Papua Ricuh, Kapolres Dilempari Batu dan 2 Anggota Kepolisian Terkena Anak Panah

 

Sebelumnya, tersebar video Kapten Philip yang direkam oleh kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Video itu diketahui disebar pertama kali olah Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNB - OPM), Sebby Sambom.

Dalam video tersebut, pilot asal Selandia Baru itu mengabarkan kondisinya.

 

Baca juga: Panglima TNI Ungkap Kendala Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua

 

Ia juga menitipkan pesan kepada anak dan istrinya. Mario dan Jacob, serta owner Susi Air, Susi Pudjiastuti.

"Maria dan Jacob aku menyayangi kalian dan sangat merindukan kalian, setiap hari saya selalu memikirkan kalian." kata Kapten Philip dalam rekaman video.

Philip mengaku ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.

 

Baca juga: Keluarga Temukan Tanda-tanda Kekerasan di Tubuh Jenazah dr Mawartih Susanty, Tunggu Hasil Otopsi

 

Meski demikian, ia meminta keluarganya agar tidak mengkhawatirkan dirinya.

"Untuk keluargaku, saya juga sangat menyayangi kalian, jangan terlalu mengkhawatirkanku. Ini membutuhkan kesabaran yang kuat dan saya harap kita dapat segera berkumpul kembali," lanjut Philip.

Lebih lanjut, Kapten Philip berharap kepada pihak maskapai Susi Air supaya tetap memberikan gaji selama dirinya disandera KKB.

 

Baca juga: Dokter Asal Makassar Meninggal Dunia di Papua, Menkes Langsung Melayat di Rumah Duka

 

 

"Saya harap gajiku bisa diberikan kepada Maria untuk membeli makanan," kata Philip.

Dalam video yang beredar, Kapten Philips tampak menggunakan jaket berwarna hitam biru, bertopi, dan memakai celana panjang.

Di samping Kapten Philips, ada Egianus Kogoya dan segerombolan anak buahnya yang membawa senjata laras panjang dan panah.

 

Baca juga: KKB Papua Serang Warga Sipil, Danrem JO Sembiring: Cari Lawan Sepadan Kalau Mau Tempur

 

Sengaja Pecah Konsentrasi Aparat

KKB pimpinan Egianus Kogoya disebut sengaja memecah konsentrasi aparat.

Selain menyebar video Kapten Philip, mereka juga melakukan aksi teror dengan menyerang warga sipil.

Serangan terhadap warga sipil itu dianggap sebagai upaya KKB melindungi diri ketika posisi mereka terdesak.

 

Baca juga: Berita Foto: KKB Papua Minta 6 Negara Putus Kerjasama Militer dengan Indonesia

 

Sebanyak dua warga sipil di Yahukimo, Papua Pegunungan tewas ditembak mati oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Pelaku penembakan diduga merupakan seorang pecatan TNI bernama Yotam Bugiangge.

Ia diketahui kabur dari tugasnya dan membawa satu pucuk senjata laras panjang.

 

Baca juga: Disandera di Hutan Papua, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Aman dan Sehat

 

Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, mengatakan Yotam Bugiangge diduga kuat sebagai pelaku penembakan dua warga sipil di Yahukimo atas perintah Egianus Kogoya.

Danrem 172/PWY, Brigjen JO Sembiring, menduga aksi itu merupakan strategi KKB untuk memecah fokus aparat keamanan.

"KKB sengaja melakukan aksi agar konsentrasi aparat terbagi-bagi tidak hanya fokus mencari Egianus Kogoya dan sengaja memutarbalikkan fakta," jelas Juinta, Jumat (10/3/2023), dikutip dari TribunPapua.com.

 

Baca juga: Dua Warga Tewas Tertembak di Yahukimo Papua, Satu Korban Asal Toraja

 

Penyerangan ini dilakukan di tengah upaya aparat keamanan membebaskan Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera oleh Egianus Kogoya dan pasukannya .

Sampai saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih berupaya memburu Egianus Kogoya dengan mempersempit ruang geraknya.

"Kita juga melakukan Komunikasi Sosial dan Pembinaan teritorial serta penyelidikan dari kepolisian, di beberapa wilayah yang pernah menjadi persinggahan KKB Egianus Kogoya," tegasnya.

(*)

 

(Tribun Papua/Tribun Papua/Roy Tumakin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved