Tanah Longsor

50 Korban Dilaporkan Belum Ditemukan Pasca Longsor di Natuna Kepri

Sejumlah tim diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban longsor, mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri hingga relawan.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
BNPB
Longsor terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, disebabkan karena intensitas hujan yang tinggi. Hingga saat ini sudah ada 10 korban meninggal yang ditemukan. 

TRIBUNTORAJA.COM, NATUNA - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Natuna), Raja Darmika mengungkapkan bencana tanah longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (6/3/2023) memakan korban jiwa.

Meski begitu, Raja belum mengetahui secara pasti berapa korban jiwa dalam longsor di Natuna itu.

Sebab kondisi jaringan telekomunikasi di sana mengalami gangguan.

 

 

"Betul, longsor lagi di Serasan. Informasinya ada korban jiwa. Tapi belum tau pasti berapa jumlahnya karena jaringan sedang gangguan," kata Raja Darmika kepada TribunBatam.id.

Raja Darmika akan bertolak menuju Pulau Serasan menggunakan kapal milik Pemda Natuna, KM Indra Perkasa.

"Nanti dari Basarnas juga ikut pakai KM Sasikirana," jelasnya.

 

Baca juga: Update Longsor di Natuna Kepri,10 Ditemukan Meninggal dan Puluhan Warga Masih Hilang

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunBatam.id, longsor di Serasan Natuna terjadi sekira pukul 11.15 WIB.

Kondisi longsor diakibatkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini di Pulau Serasan.

Tanah longsor besar terjadi di lereng bukit yang menimpa perkampungan sampai ke jalan raya puluhan orang belum ditemukan.

Sedikitnya 50 orang di Desa Jermalik dilaporkan belum ditemukan akibat tanah longsor di Natuna itu.

 

Baca juga: Warga Korban Longsor Bangkelekila Gelar Ritual Tolak Bala di Lokasi Pengungsian

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved