Kuota Haji Tana Toraja 34 Orang, 16 Jemaah Sudah Lunas Biaya Perjalanan Sejak 2020

MAKALE, TRIBUNTORAJA.COM - Akses lintas antar negara kembali dibuka seusai dilanda pandemi Covid-19. Perjalanan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci di Arab Saudi juga kembali normal.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Tana Toraja, Usman Senong, kepada Tribuntoraja.com, Kamis (16/2/2023).

Ia menyebut kuota jemaah haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 221.000. 

Dari jumlah ini, Kabupaten Tana Toraja mendapat kuota 34 orang. 

Pada 2020 lalu, 16 jemaah tertunda keberangkatannya imbas Pandemi dan telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Sehingga secara otomatis, 16 jemaah ini menjadi skala prioritas Kemenag Tana Toraja untuk diberangkatkan ke tanah suci.

"Jemaah haji secara nasional tahun ini kembali ke kuota normal 221.000. Dengan demikian insya Allah kuota Tana Toraja akan kembali ke 34 jamaah,"

"Ada 16 orang yang tertunda pada tahun 2020," ujarnya.

Usman berharap, jemaah yang diberangkatkan tahun 2023 mendapat penambahan kuota dari Kementerian Agama.

Sehingga, calon jemaah yang diberangkatkan tahun ini tidak hanya jemaah tertunda tahun 2020.

"Kita berharap seperti tahun 2022, itu jamaah yang diberangkatkan 50 persen dari kuota. Tana Toraja mendapat kuota hanya 17 jamaah, tapi ternyata kita diberi tambahan 1 jamaah sehingga menjadi 18 jamaah," ujarnya.

Perlu diketahui, rencana perjalanan calon jemaah haji Indonesia bakal dimulai pada 23 Mei 2023 mendatang.

Proses perjalanan haji 2023 ini berlangsung hingga 3 Agustus 2023.

Sementara itu, untuk Biaya Penyelenggaraan Ibadah (BPIH) yang sebelumnya menjadi polemik sudah jatuh palu.

Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyepakati besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dengan rata-rata Rp 90.050.637,26 per jemaah haji reguler.

Angka ini terdiri atas dua komponen, yaitu Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang ditanggung jemaah dengan rata-rata Rp 49.812.700,26 (55,3 persen) dan penggunaan nilai manfaat per jamaah sebesar Rp 40.237.937 (44,7 persen).

Usman mengatakan, untuk tiap embarkasi haji pasti akan mengalami penyesuaian di masing-masing daerah.(*)