Bincang Ekslusif

Tak Ada Anggaran, Kepala Lembang Layani Tamu Desa Pakai Uang Pribadi

Ia mengatakan dalam kehidupan bermasyarakat dengan warganya, untuk menjamu masyarakat ia menggunakan dana pribadi.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Donny Yosua
TribunToraja.com
Kepala Lembang (Desa) Batualu Selatan sekaligus Ketua APDESI Tana Toraja, Pradyan Rizky Londong Allo saat menjadi narasumber di podcast Tribun Toraja, Jumat (3/2/2023). 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kepala Lembang Batualu Selatan, Pradyan Rizky Londong Allo mengaku memakai uang pribadi untuk menjamu tamu yang datang ke lembang.

Hal ini ia sampaikan dalam podcast Bincang Eksklusif #7 dengan tema 'Sinergitas Abdesi Bangun Desa/Lembang di Tana Toraja' yang berlangsung di studio Tribun Toraja, Jumat (3/2/2023).

Pria yang akrab disapa Iin ini mengatakan dalam kehidupan bermasyarakat dengan warganya, untuk menjamu masyarakat ia menggunakan dana pribadi.

"Kalau di hadang masyarakat dari sisi negatif tidak, tapi kalau di hadang masyarakat dari sisi positif contohnya 'pak lembang den raka tuak' (pak lembang adakah ballo)," katanya.

 

Baca juga: Nakhodai APDESI Tana Toraja, Pradyan Rizky Londong Allo Mengaku Sempat Khawatir Jadi Ketua

 

Dengan keterbatasan yang ada, ia menilai jabatan yang diembannya sebagai kepala desa saat ini adalah sebuah jabatan yang mulia.

"Jadi jabatan kepala desa itu jabatan yang mulia, kenapa saya bilang jabatan kepala desa ini mulia karena beda-beda tipis juga dengan bupati," tuturnya.

Ia menjelaskan, dari segi tanggungjawab, kepala desa dan bupati memiliki beban moril yang sama.

 

Baca juga: Ketua APDESI Tana Toraja: Jangan Takut Sama Wartawan

 

Bedanya hanya luas wilayah yang mereka tangani.

"Bupati dia menaungi skala kabupaten, kami skala satu desa tapi beban sama karena kadang-kadang banyak juga tamu yang datang di kepala desa," ujarnya.

Menurutnya, tak adanya anggaran desa yang mengatur mengenai tamu yang berkunjung ke desa membuatnya harus merogoh kocek pribadi untuk menjamu tamu.

"Sementara kita di kepala desa itu tidak ada anggaran rumah tangga, jadi kalau ada tamu ya pakai uang pribadi karena dalam dana desa tidak dibenarkan untuk mengambil anggaran untuk dikasih ke tamu," jelasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved