Cerita Kepala Lembang Batualu Selatan Soal Gaji: Kok Nggak Gajian?

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Setiap Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), para calon Kades pasti tak terbesit soal besaran gaji jika nanti terpilih sebagai kepala desa.

Yang ada dalam benak pikirannya hanya satu bagaimana terpilih dalam kontestasi Pilkades.

Padahal menjalankan amanat jabatan kades tak mudah, meski dikucur banyak program dan Dana Desa (DD).

Anggaran itu untuk kemaslahatan warga desa, yang dibantu Sekretaris Desa (Sekdes) dan aparat pemerintahan desa.

Baca juga: Nakhodai APDESI Tana Toraja, Pradyan Rizky Londong Allo Mengaku Sempat Khawatir Jadi Ketua

Kepala Lembang (desa) Batualu Selatan, Pradyan Rizky Londong Allo menceritakan kisah tak terduga mengenai gaji kepala lembang yang ia rasakan selama menjabat.

Hal ini ia sampaikan dalam podcast Bincang Eksklusif #7 dengan tema 'Sinergitas Abdesi Bangun Desa/Lembang di Tana Toraja' yang berlangsung di studio Tribun Toraja, Jumat (3/2/2023).

Ia menceritakan kisah ini baru disadarinya setelah terpilih menjadi kepala lembang dua tahun yang lalu di zaman pandemi.

"Saya terpilih sebagai kepala desa atau lembang Batualu itu sejak 2020, dilantiknya 4 Januari. Jadi kami ini angkatan pandemi," katanya.

Sebelum menjabat sebagai kepala lembang, ia mengira kepala desa memiliki gaji yang cukup besar.

Baca juga: Ketua APDESI Tana Toraja: Jangan Takut Sama Wartawan

"Sebelum saya resmi menjadi kepala desa saya berpikiran itu bahwa kepala desa itu wow banyak duitnya, gajinya besar," tuturnya.

Di awal bulan kepengurusannya ia berpikir akan segera mendapat gaji.