Profil Tokoh

Laksmi De-Neefe Suardana Wakil Indonesia di Ajang Miss Universe 2022, Ini Profilnya

Dalam kontes ini, Laksmi De-Neefe Suardana bersaing dengan 72 finalis dari negara lainnya untuk memperebutkan mahkota Miss Universe 2022.

Editor: Apriani Landa
ist
Laksmi De-Neefe Suardana 

Laksmi juga merupakan cucu dari pengusaha taipan Australia, John De-Neefe.

Laksmi adalah anak ketiga dari empat bersaudara dan dibesarkan di Ubud, Bali.

Di bidang pendidikan, Laksmi menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (college) dengan memperoleh gelar Diploma of Arts di Monash College.

Ia lantas meneruskan program dual degree.

Pertama, ia meraih Bachelor of Design Honours in Fashion Design dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) di Kota Melbourne.

Kemudian, Laksmi mendapat gelar Bachelor of Business Marketing in Fashion Business dari Politecnico Internazionale della Moda (Polimoda) di Italia.

Laksmi saat ini juga bekerja sebagai Marketing Manager Casa Luna Bali Group.

Ia aktif dalam berbagai aktivitas literasi seperti menjadi Host IG Live Book Club untuk Ubud Writers & Readers Festival sejak 2020.

Termasuk Klub Buku Narasi Bookshelf Tour 2021 dan moderator untuk peluncuran buku di Ubud Writers & Readers Festival 2021.

Oleh karena itu, advokasi yang diusung Laksmi dalam ajang Miss Universe 2022 tak jauh-jauh dari kegiatan literasi yang dilakoninya.

Dikutip dari situs missuniverse.com, Laksmi berdedikasi untuk membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia dengan program literasi.

Setelah menyelesaikan studi di Italia, Laksmi kembali ke Bali untuk membantu anak-anak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas sekaligus mencari solusi untuk mengakhiri kemiskinan belajar.

Dia mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak di lingkungan miskin di Bali dan berafiliasi dengan Bali Children Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang membantu ribuan anak menyelesaikan sekolah.

Dia memulai IG Live Book Club untuk Ubud Writers & Readers Festival untuk mendorong anak muda Indonesia membaca.

Saat ini, Laksmi sedang menjalankan kampanye #LaksmiForLiteracy dan sedang menulis buku anak-anak untuk menyoroti Jakarta sebagai Kota Sastra Dunia oleh UNESCO.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved