Layanan Kesehatan

Alasan Tak Ada BBM, Tenaga Kesehatan Puskesmas Bulupoddo Tak Jemput Pasien Sekarat Hingga Wafat

Saat itu Dahlia mengeluh sakit dada secara tiba-tiba. Sehingga ia meminta pertolongan agar segera dibawa ke pusksesmas setempat.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi 

"Meski ajal ada di tangan Tuhan namun paling tidak nakes punya upaya menolong warga yang meminta pertolongan," kata Husni Bintang.

Dia berharap agar Puskesmas Bulupoddo tidak memperlalukan hal itu kepada orang sakit yang lainnya, termasuk Puskesmas lainnya di Sinjai.

Atas peristiwa itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik. Ia sangat menyayangkan peristiwa itu.

"Saya menyayangkan adanya kejadian ini, seharusnya petugas datang dulu memeriksa keadaan pasien di rumahnya, bagaimana kondisinya apakah perlu dibawa ke Puskesmas atau tidak," katanya.

Dijelaskan bahwa tahun 2021-2022 anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) berkurang dikarenakan refocusing karena Covid 19.

Namun ia tetap mengoptimalkan pelayanan di Puskesmas kepada masyarakat..

"Kejadian ini akan menjadi pembelajaran untuk melakukan perbaikan dan evaluasi terkait dengan pelayanan kami," katanya.(*)

Atas peristiwa iti, para pegiat sosial di Sinjai menyorot sikap pihak tenaga kesehatan di Puskesmas Bulupoddo. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved