Natal dan Tahun Baru
Libur Akhir Tahun, Ini Tempat Wisata di Toraja Wajib Dikunjungi
Berada di ketinggian, sekitar 350 km sebelah Utara Sulawesi Selatan menjadi anugerah bagi Toraja. Alamnya yang sejuk membuat betah berada di sini.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
Kuburan batu yang melegenda di Toraja. Goa Londa yang menjadi area pemakaman khusus bagi para leluhur bangsawan ini menyimpan sejarah tradisi unik masyarakat Toraja.
Keunikan dari tempat wisata ini sebab para wisatawan akan disambut tumpukan peti jenazah. Ada juga jejeran Tau-Tau.
Jangan coba-coba masuk ke dalam goa sendirian. Bisa-bisa tersesat. Karena itu, pengelola menyediakan guide yang dilengkai dengan lampu petromax.
Di sekitaran peti sering ditemukan botol minuman, rokok, sirih, bahkan pakaian. Menurut warga lokal, jenazah diperlakukan layaknya masih hidup karena dianggap hanya sakit (to makula).
8. Kuburan Batu Lemo
Sama dengan Londa, kuburan batu juga terdapat di Goa Lemo.
Tebing-tebing tinggi Goa Lemo dihiasi boneka atau patung menyerupai manusia. Sedangkan rongga tebing diisi peti mayat.
Boneka atau patung yang dipajang adalah simbol dari mayat yang disemayamkan di tebing tersebut.
Berada tepat di pegunungan tidak memberikan kesan mistis pada tempat ini. Semilir angin pegunungan dan hangat sinar matahari yang memberi warna pada tebing gunung akan menemani perjalanan Anda.
9. Ke'te Kesu
Tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun internasional.
Ke'te Kesu berada di Kecamatan Kesu', Toraja Utara, sebelah tenggara Kota Rantepao.
Di tempat ini terdapat terdapat peninggalan purbakala berupa manusia purba yang biasa disebut oky kete kesu yang berasal dari salodong dan mempunyai adik kembar nunang tongkonan.
Terdapat juga kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih. Di dalam kubur batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut, tersimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia.
Sebagian rumah adat Tongkonan yang terletak di desa ini diperkirakan berumur sekitar 300 tahun dan letakknya berhadapan dengan lumbung padi kecil.
10. Gumuk Pasir Sumalu
Tidak hanya tradisi yang unik, Toraja juga memiliki Gumuk Pasir yang bisa jadi tujuan wisata bergengsi.
Gumuk Pasir merupakan objek wisata tergolong baru yang ada di Sumalu, Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara.
Awalnya tempat ini lebih dikenal dengan nama Bukit Pa'buyan.
Pemandangan Gumuk Pasir Sumalu tidak kalah indahnya dengan keindahan Painted Hills yang ada di Oregon atau Rainbow Mountain yang ada di Peru.
11. Kolam Alami Tilanga
Mata air yang membentuk kolam alam ini ada di Makale Utara, Tana Toraja, sekitar 1,5 kilometer dari jalan poros Makale-Rantepao.
Salah satu yang membuat Mata Air Tilangan unik yaitu karena mitos yang tersimpan di dalamnya.
Menurut penuturan dari warga setempat, di celah bebatuan kolam terdapat moa atau belut berkuping yang hidup di sana. Orang Toraja sendiri sering menyebut belut ini dengan nama masapi.
Uniknya lagi, konon tidak ada yang bisa menangkap dan mengeluarkan Masapi ini dari air.
Tapi, hewan endemik ini jinak kok. Bahkan, untuk memancingnya keluar dari persembunyian, berikan saja telur rebus.
Gimana tribuners? Sudah siap menjelajah Toraja di liburan akhir tahun ini?