Natal dan Tahun Baru
Telkomsel Akan Siagakan Mobile BTS di Kolam Makale Tana Toraja
Kolam Makale, Tana Toraja, tiap tahun menjadi lokasi berkumpul warga, terutama saat malam pergantian tahun.
Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA - Telkomsel telah memastikan kesiapan jaringan broadband untuk menunjang kenyamanan aktivitas telekomunikasi pelanggan selama momen Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Naru).
Di Regional Sulawwesi, terdapat 34 Point of Interest (POI) yang tersebar di 6 wilayah Branch dan di 30 kota.
"Ada pun 34 POI ini masuk dalam kategori perumahan, spesial area atau mall, tempat wisata, serta airport atau pelabuhan," kata General Manager Network Deployment and Control Pamasuka, Saptono, dalam keterangan persnya, Senin (19/12/2022).
Untuk mendukung kenyamanan dan kelancaran pelanggan dalam beraktivitas digital selama periode NARU, Telkomsel Regional Sulawesi melakukan penambahan 30 New BTS 4G.
Telkomsel juga menaruh perhatian ke Toraja sebagai lokasi wisata dan juga tujuan mudik saat Naru.
Karena itu, Telkomsel menyiagakan Compact Mobile BTS (COMBAT) dan iMacro di Kolam Makale, Tana Toraja.
Kolam Makale, Tana Toraja, tiap tahun menjadi lokasi berkumpul warga, terutama saat malam pergantian tahun.
Selain di Kolam Makale, Telkomsel juga menyiagakan 3 unit COMBAT di Hutans Pinus Malino (Gowa), Megamas Manado (Sulut), dan Karaton Luwuk (Sulteng).
Telkomsel juga akan meyiagakan iMacro di Tanjung Bira, Bulukumba.
Selain itu optimalisasi jaringan berupa drive test dan rehearsal test juga dilakukan untuk memastikan semua jaringan bisa terjaga dan termonitor dengan baik.
Saat puncak NARU, payload (traffic penggunaan data) di Sulawesi diprediksi mengalami kenaikan sebesar 18,4 persen dibandingkan hari biasa dan naik sebesar 20,8 persen dibandingkan periode NARU di tahun lalu.
Sementara itu voice traffic (penggunaan telepon) mengalami penurunan 1,21 persen.
Secara nasional, Telkomsel memproyeksikan adanya lonjakan trafik layanan data (payload) sebesar 17,6 persen dibandingkan dengan rerata hari biasa.
Total payload diperkirakan mencapai 52,5 petabyte atau tumbuh 19,1 persen apabila dibandingkan dengan periode NARU tahun sebelumnya.
Proyeksi pertumbuhan layanan data tersebut diperkirakan akan didorong oleh lonjakan pada sejumlah pemanfaatan akses layanan berbasis digital.