Pernikahan
Hal-hal yang Harus Dipenuhi Sebelum Menikahi Wanita Toraja, dari Lamaran Hingga Nikah
Salah satu trdisi pernikahan di Sulsel yang unik adalah, ritual pernikahan masyarakat Toraja.
Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
TRIBUNTORAJA.COM - Tradisi di masing-masing daerah di Sulawesi Selatan sangat beragam, khususnya dalam ritual pernikahan. Masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri.
Salah satu trdisi pernikahan di Sulsel yang unik adalah, ritual pernikahan masyarakat Toraja.
Bagi Anda yang tertarik untuk menikahi wanita Toraja, ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan karena terkait dengan adat dan tradisi di Toraja.
Di Tana Toraja, selain pernikahan yang disahkan secara agama dan negara, juga harus disahkan secara adat.
Dihimpun dari berbagai sumber berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1. Seserahan wajib
Seserahan adat untuk upacara lamaran hingga pernikahan yang sesuai adat Toraja tak bisa semau pasangan yang ingin menikah.
Masyarakat Toraja memiliki sejumlah seserahan yang wajib ada, yakni:
- Kapur sirih.
- Padi
- Uang logam lama.
- Parang
- Baju adat khas Toraja.
Padi menjadi salah satu seserahan karena memiliki makna yang mendalam untuk orang Toraja.
Padi menjadi lambang kesuburan dan rezeki bagi masyarakat Toraja.
Sementara itu, uang logam lama menandakan Anda berniat menikahi seluruh bagian dalam hidup mempelai wanita. Termasuk leluhur yang dalam hal ini disimbolkan dalam uang logam lama.
Sama seperti di adat lain, syarat selanjutnya yang wajib dipenuhi untuk melamar gadis Toraja adalah parang dan kostum tradisional.
Membawa parang atau senjata khas dan kostum tradisional saat lamaran menandakan Anda tak lupa dengan leluhur berikut dengan tradisinya.
Selain itu, pada golongan tertentu, biasanya sebelum melamar gadis Toraja, calon mempelai laki-laki harus membawa seserahan berupa kerbau.