insiden Hotel Gosyen

Dua Kali Pekerja Tersengat Listrik di Hotelnya, Ini Penjelasan Pengelola Gosyen Efata

Ia mengakui kejadian serupa terjadi pada tahun 2018, di mana ada pekerja tersengat listrik saat hotel masih dalam proses pembangunan.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja
GOSYEN - Salah satu pengelola Hotel Gosyen Efata Toraja, Rustam. Ponakan dari Kolonel (Purn) Welem Somalingi menjelaskan jika pihaknya sudah meminta kepada PLN untuk menaikkan kabel listriknya. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Ditemui di RSUD Lakipadada, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, pengelola Hotel Gosyen Efata Toraja, Rustam (35), ikut prihatin dengan kejadian yang menimpa pekerja bangunan di tempat usahanya, Selasa (29/11/2022).

Disebutkan dua pekerja tersengat listrik saat akan melanjutkan proses renovasi bagian depan hotel Gosyen, Selasa pagi tadi.

Satu pekerja, Benny Akbar alias Tison, mengalami luka bakar yang cukup serius. Tangan kanannya mengalami cacat permanan karena terputus dari pergelangan. Sedangkan kaki sebelah kiri juga melepuh.

Rekannya Anto juga sempat tersengat listrik namun tidak terluka parah. Ia hanya syok karena terlempar saat akan menolong Tison.

Keduanya lalu dibawa ke RSUD Lakipadada untuk mendapatkan perawatan medis.

Diduga, keduanya tersengat karena kabel listrik menyentuh rangka bambu dan terpal basah akibat hujan deras kemarin, Senin (28/11/2022).

Rustam mengatakan, pihaknya sudah mengikuti atusan sesuai prosedur letak bangunan.

Ia mengakui kejadian serupa terjadi pada tahun 2018, di mana ada pekerja tersengat listrik saat hotel masih dalam proses pembangunan.

"Dulu setahu saya, saat awal pengerjaan gedung, ada juga kejadian pekerja AC yang insiden dengan kabel listrik," ujarnya.

Pihak keluarganya lalu melaporkan soal kabel listrik ke pihak PLN.

"Tahun 2018, om saya, Kolonel (Purn) Welem Somalingi, sebagai salah satu pengelola Hotel Gosyen juga sudah mengajukan komplain ke PLN agar ditambah beberapa meter saja dari ukuran tiang listrik awal," ujarnya.

Namun, sampai saat ini, permintaan itu tidak ditindaklanjuti.

Warga domisili BTN Antara Makassar ini menjelaskan, untuk sekarang ia fokus membantu korban tersengat listrik beserta keluarganya.

"Keluarga korban dari Makassar, kemungkinan belum akan datang ke Toraja. Tetapi jika datang ke Toraja, kami bersedia fasilitasi akomodasinya," ucap Rustam.

Proyek yang dikerjakan oleh buruh bangunan ini adalah dalam program memasang atap tambahan untuk teras Pelataran Hotel Gosyen Efata, Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara,Kabupaten Tana Toraja.

Pekerja yang memborong proyek ini adalah tukang dari Kota Makassar dan sekitarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved