Kongres Masyarakat Adat

Peran Rukka Sombolinggi, Perempuan Darah Toraja, Selama Jadi Sekjen AMAN

Periode sebelumnya, Kedeputian Sekjen AMAN berjumlah tiga, oleh Rukka dirombak menjadi empat.

Editor: Apriani Landa
TribunPapuaBarat.com/Libertus Manik Allo
Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi, melakukan moU dengan KPU RI di Stadion Barnabas Youwe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Senin (24/10/2022). Masa jabatan Rukka akan segera berakhir 

TRIBUNTORAJA.COM, SENTANI - Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Papua akan memilih pengurus baru Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).

Kepengurusan sekarang akan berakhir tahun ini setelah bekerja sejak 2017.

Jenderal (Sekjen) periode 2017-2022, Rukka Sombolinggi, akan segera menanggalkan jabatan.

Wanita asal Toraja ini telah melakukan banyak terobosan untuk AMAN. Misalnya melakukan perombakan struktur kerja kedeputian Sekjen AMAN.

Di mana, periode sebelumnya, Kedeputian Sekjen AMAN berjumlah tiga, oleh Rukka dirombak menjadi empat.

Urusan Sosial Budaya yang pada periode sebelumnya digabung dengan ekonomi dan dukungan pelayanan komunitas.

Terobosan itu pun dapat dikatakan efektif, karena pekerjaan tidak menumpuk.

"Jadi urusan sosial budaya dipisahkan secara mandiri untuk terpisah dari kedeputian tiga yaitu ekonomi dan dukungan pelayanan komunitas," kata Rukka Sombolinggi.

Tak hanya itu, terobosan lainnya yang dilakukan perempuan berdarah Toraja ini adalah mendedikasikan sumber daya yang dimiliki AMAN ke Pengurus Daerah (PD) AMAN.

"Dalam lima tahun terakhir sumber daya yang kita punya kita dedikasikan untuk memperkuat PD," bebernya.

"Ini melanjutkan strategi yang sudah kita lakukan sebelumnya," timpalnya.

Menurutnya, pada 2012 lalu, AMAN telah mencanangkan satu program yang didedikasikan untuk memperkuat pengurus wilayah (PW).

Di 2017, AMAN kembali melakukan program yang sama tapi kali ini didekasikan untuk PD.

"Itu diawali dengan mengaktifasi rencana strategi (Renstra) PD. Sebenarnya aturannya renstra tidak wajib tapi kita adakan untuk membangunkan PD."

"Saat itu kita bisa mengaktifkan kembali 29 PD yang melakukan renstra," sambungnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved