Ribuan Demonstran Ditangkap dalam Unjuk Rasa Ricuh, Tak Ada di Sulsel

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku perusakan.

Editor: Imam Wahyudi
Tribun Timur / Thamzil Thahir
TINGGAL PUING - Gedung DPRD Kota Makassar yang tinggal puing saat diabadikan Sabtu (30/8/2025). Gedung DPRD Makassar dibakar massa demonstrasi yang memprotes kebijakan pemerintah menaikkan tunjangan anggota DPR RI, Jumat (29/8/2025) malam. 

TRIBUNTORAJA.COM - Gelombang aksi unjuk rasa yang berujung ricuh terjadi di berbagai daerah Indonesia.

Sepanjang 25–31 Agustus 2025, Polri mencatat sebanyak 3.195 orang diamankan oleh 15 kepolisian daerah (Polda).

Menariknya, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi satu-satunya yang tidak menangkap satu pun demonstran.

Padahal, aksi unjuk rasa di Kota Makassar, Sulsel, yang paling anarkis karena sampai membakar gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dan menelan lima korban jiwa.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan menindak tegas para pelaku perusakan.

“Kami akan menangkap pelaku-pelaku pembuat kerusuhan dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjenguk aparat yang terluka di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Sigit menambahkan, langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden agar situasi keamanan segera pulih.

“Kami akan mengembalikan ketertiban, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dan perekonomian tumbuh,” katanya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, merinci bahwa dari 3.195 orang yang diamankan, 387 orang sudah dipulangkan, sementara 2.753 masih diperiksa.

Adapun 55 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut jumlah orang yang diamankan di 15 Polda:

Polda Metro Jaya: 1.240 orang

Polda Jawa Timur: 709 orang (51 tersangka)

Polda Jawa Tengah: 653 orang

Polda Jawa Barat: 147 orang

Polda Bali: 138 orang

Polda Kalimantan Barat: 91 orang

Polda Sumatera Selatan: 63 orang

Polda DI Yogyakarta: 60 orang

Polda Sumatera Utara: 50 orang

Polda Jambi: 17 orang

Polda Banten: 15 orang

Polda Sulawesi Barat: 6 orang

Polda Papua Barat Daya: 4 orang (tersangka)

Polda Sulawesi Tengah: 1 orang

Polda NTB: 1 orang

Meski tidak ada demonstran yang diamankan, Sulsel menghadapi insiden serius berupa kebakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel pada Jumat (29/8/2025).

Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono menyebut pihaknya telah mengidentifikasi calon tersangka.

“Potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak lama lagi kami bisa melakukan penegakan hukum lebih jelas,” ujarnya.

Rusdi menambahkan, selain korban jiwa kebakaran di DPRD Makassar meludeskan 61 mobil dan 15 motor, dengan kerugian negara ditaksir mencapai Rp250 miliar.

Gelombang demonstrasi ini dipicu oleh kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan di Jakarta, isu kenaikan tunjangan DPR, serta tuntutan buruh.

Aksi damai yang meluas berubah menjadi kerusuhan di sejumlah kota, termasuk perusakan fasilitas publik di Jakarta dan pembakaran Gedung Negara Grahadi di Surabaya.

Pemerintah memastikan proses hukum akan dilakukan transparan, sembari menjamin hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat secara damai.(tribun timur)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved