Tekno
CEO Nvidia Prediksi Tukang Listrik dan Pekerja Terampil Bakal Jadi Profesi Paling Dicari di Era AI
CEO Nvidia Jensen Huang memprediksi era AI akan menciptakan lonjakan kebutuhan pekerja terampil seperti tukang listrik dan tukang kayu...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Banyak di antara mereka berpenghasilan lebih dari 100.000 dollar AS per tahun (sekitar Rp 1,65 miliar) tanpa perlu gelar sarjana.
Setelah beroperasi, satu data center memang hanya membutuhkan sekitar 50 pekerja tetap.
Namun, efek ekonominya jauh lebih luas karena memicu permintaan tenaga kerja tambahan di sektor pendukung seperti infrastruktur, listrik, dan pendingin.
Baca juga: Xiaomi 17 Usung Layar Belakang, Tapi Belum Mampu Geser iPhone 17
Huang menilai tren ini adalah peluang besar bagi generasi muda.
Ia menyarankan agar anak muda tidak hanya mengejar karier di bidang pemrograman atau pekerjaan kantoran, tetapi juga mempertimbangkan jalur vokasi dan pendidikan kejuruan.
“Kalau saya berusia 20 tahun lagi, mungkin saya akan memilih ilmu-ilmu fisik ketimbang software,” kata Huang.
Baca juga: Google Beli Rp 50 Triliun Saham Penambang Bitcoin, Ada Apa?
Yang dimaksud “ilmu fisik” mencakup bidang seperti teknik elektro, teknik mesin, dan fisika terapan—ilmu yang berperan langsung dalam membangun infrastruktur AI.
Pandangan Huang didukung oleh para CEO besar lainnya. Larry Fink, CEO BlackRock, memperingatkan bahwa Amerika Serikat bisa kekurangan tukang listrik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan data center AI.
“Saya bahkan bilang ke tim Trump, kita bisa kehabisan tukang listrik. Kita memang tidak punya cukup,” ujar Fink.
Baca juga: Siap-siap! Instagram Bakal Perkenalkan Tampilan Baru, Ada Fitur Unggulan
Kekayaan Elon Musk Tembus Rp8.311 Triliun, Saham Tesla Jadi Pendorong Utama |
![]() |
---|
Komdigi Cabut Pembekuan Izin Operasional TikTok di Indonesia |
![]() |
---|
Bocoran Tanggal Rilis dan Harga iPhone 17 Series di Indonesia |
![]() |
---|
Bekukan Izin Operasional TikTok, Komdigi: Masih Bisa Diakses |
![]() |
---|
Penerimaan Pajak Kripto Indonesia Capai Rp1,61 Triliun, Indodax Sumbang Lebih dari Separuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.