Timnas Indonesia U17 Siap Redam "Haaland dari Brasil"

Nama lengkapnya Wendeson Wanderley Santos de Melo, pemain 17 tahun milik klub Bahia yang tengah mencuri perhatian dunia.

Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
LAWAN BRASIL - Pemain Timnas U17 Indonesia, Zahaby Gholy selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Zambia dalam matchday 1 Piala Dunia U17 2025 di Aspire Zone - Pitch 7, Doha, Qatar, Rabu (5/11/2025) dini hari WIB. Garuda Muda siap melakoni matchday kedua Grup H melawan Brasil U-17 di Stadion Aspire Zone-Pitch 7, Jumat (7/11/2025) pukul 22.45 WIB. 

Bek tengah keturunan Indonesia-Australia itu tampil menonjol saat menghadapi Zambia, meski hasil akhir belum berpihak.

“Kami tahu Brasil negara sepak bola besar, tapi ini sepak bola, apa pun bisa terjadi,” ujar Baker, dikutip dari FIFA+.

“Kami melangkah pertandingan demi pertandingan. Setelah Zambia, fokus kami hanya Brasil.”

Baker mengakui bahwa mereka baru memahami gaya main Brasil setelah menonton laga kontra Honduras.

“Kami harus lebih disiplin, menjaga fokus, dan bertarung dengan hati. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya potensi besar,” ujarnya.

Indonesia sebenarnya sempat memulai laga pembuka dengan baik.

Gol cepat Zahaby Gholy di menit ke-12 membangkitkan asa Garuda Asia, sebelum Zambia membalikkan keadaan lewat dua gol Abel Nyirongo dan satu Lukonde Mwale.

Pelatih Nova Arianto mengakui kekalahan itu menjadi pelajaran berharga.

“Kami tidak boleh kehilangan fokus seperti di babak kedua. Lawan Brasil nanti, fokus dan kedisiplinan adalah kuncinya,” tegas Nova.

Meski kalah di laga pertama, peluang Indonesia untuk lolos ke fase gugur masih terbuka.

Berdasarkan simulasi dari Stats Rocket, satu kemenangan saja bisa memberi peluang sekitar 38 persen untuk lolos melalui jalur peringkat ketiga terbaik.

Jika mampu mengumpulkan empat poin dari dua laga tersisa (melawan Brasil dan Honduras), peluang meningkat hingga 80 % , sedangkan dua kemenangan penuh hampir pasti mengantar ke babak 32 besar.

“Tim Indonesia U-17 masih dalam persaingan menuju fase gugur. Kekalahan pertama bukan akhir dari segalanya,” tulis Stats Rocket di platform X.

Namun, untuk menjaga asa itu, Garuda Asia wajib mencuri poin dari Brasil atau menang mutlak atas Honduras di laga terakhir, misi berat, tapi bukan hal yang mustahil. (Tribunnews/den)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved