Tekno

Insta360 Luncurkan Antigravity A1, Drone 360 Derajat Pertama di Dunia dengan Kamera 8K

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DRONE KAMERA 8K - Produsen kamera aksi 360 derajat, Insta360, resmi memperkenalkan drone pertamanya yang diberi nama Antigravity A1.

TRIBUNTORAJA.COM – Produsen kamera aksi 360 derajat, Insta360, resmi memperkenalkan drone pertamanya yang diberi nama Antigravity A1.

Perangkat ini diklaim sebagai drone 360 derajat pertama di dunia yang mampu merekam video 8K tanpa bagian drone atau baling-baling masuk ke frame.

Produk ini juga menjadi debut bagi Antigravity, merek drone baru hasil kolaborasi Insta360 dengan mitra pihak ketiga.

 

 

Kehadirannya menandai langkah Insta360 memasuki pasar drone dan siap menantang dominasi DJI di segmen konsumen.

“Antigravity A1 berbeda dari apa pun yang pernah kami hadirkan ke pasar, dan siap merevolusi penerbangan drone dalam beberapa hal penting,” ujar Max Richter, Co-Founder sekaligus VP Marketing Insta360, dilansir Tribun Toraja dari TechRadar, Jumat (15/8/2025).

“Produk ini membuat pengalaman terbang imersif lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang, sekaligus memberi kreator kasual maupun profesional alat baru yang kuat untuk menangkap dan membagikan cerita,” lanjutnya.

 

Baca juga: Huawei Pura 80 Ultra Puncaki Peringkat Kamera Smartphone Terbaik Versi DxOMark

 

Desain dan Spesifikasi Kamera

Bentuk Antigravity A1 mirip quadcopter lipat seperti DJI Mini, namun membawa dua kamera—satu menghadap ke atas dan satu ke bawah—untuk menangkap gambar di segala arah.

Kamera utamanya mampu merekam video 8K 360° pada 30fps atau 5,7K pada 60fps.

Arah pandang dan framing dapat diatur setelah penerbangan melalui aplikasi Insta360 Studio atau aplikasi mobile.

Kreator bisa menambahkan efek seperti tiny planet, rotasi horizon, atau transisi ala FPV, cukup dengan mengedit rekaman yang diambil.

Teknologi algoritma stitching canggihnya memungkinkan drone menghapus wujudnya sendiri dari video, sehingga penonton hanya melihat pemandangan.

 

Baca juga: ChatGPT Laris di Apple App Store Apple, Elon Musk Ngamuk

 

Fitur Penerbangan

Drone ini dibekali Vision Goggles dan Grip Controller berbasis sensor gerak.

Cukup arahkan tanda ‘+’ pada layar ke lokasi yang diinginkan, maka drone akan menyesuaikan jalurnya.

Gerakan mengangkat tangan membuatnya naik, sedangkan menggeser ke samping membuatnya berbelok.

Bagi pengguna yang ingin kontrol manual, tersedia kontroler stik ganda.

Antigravity A1 mencatat kecepatan maksimum 16 m/s di mode sport, 10 m/s di mode normal, dan mampu bertahan di hembusan angin hingga level 5.

Fitur lain meliputi sensor penghindar rintangan depan, navigasi GPS/Galileo/BeiDou, return-to-home, dan kaki pendaratan otomatis yang melindungi lensa kamera bawah.

Beratnya hanya 249 gram, membuatnya masuk kategori drone ringan yang lebih fleksibel di banyak negara.

 

Baca juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 1,96 Miliar, Ethereum Ikut Panas Sentuh Level Tertinggi Sejak 2021

 

Fitur Keamanan

Antigravity A1 juga dilengkapi fitur payload detection untuk mencegah penyalahgunaan sebagai senjata terbang.

“Kami hanya ingin menunjukkan bahwa drone ini dibuat untuk bersenang-senang,” kata Ben Liu, juru bicara Antigravity.

Media teknologi The Verge menguji fitur ini dengan menambahkan pemberat logam kecil.

Hasilnya, drone langsung mendarat begitu lepas landas.

 

Baca juga: Pixel 10 Pro Fold Meluncur 20 Agustus, Ponsel Lipat Google dengan Layar 8 Inci dan Chip Tensor G5

 

Catatan dari Pengujian Awal

Beberapa jurnalis di AS yang menjajal unit pra-rilis mencatat pengalaman terbang yang “child’s play” alias semudah mainan anak.

Namun, kecepatan relatif rendah membuatnya kurang cocok untuk merekam aksi cepat.

Selain itu, resolusi 8K 360 masih terbatas saat zoom in, karena piksel harus dibagi ke seluruh bidang pandang.

Versi prototipe juga menunjukkan sedikit artefak visual dan jangkauan sinyal yang belum setara standar DJI.

 

Baca juga: Apple dan Samsung Bersatu Kembangkan Sensor Kamera 3 Lapis Pertama di Dunia

 

Harga dan Ketersediaan

Antigravity A1 akan dirilis secara global pada Januari 2026.

Harga resmi belum diumumkan, namun paket lengkap dengan drone, goggles, dan kontroler diperkirakan di kisaran 1.300–1.700 dollar AS, atau sekitar Rp 21–27 juta.

“Harga akhir, detail paket, dan ketersediaan regional akan diumumkan mendekati peluncuran,” tulis Insta360 di blog resminya.

Liu menegaskan harga tidak akan melebihi 2.000 dollar AS (sekitar Rp 32,2 juta).

(*)