Tekno

ChatGPT Laris di Apple App Store Apple, Elon Musk Ngamuk

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NGAMUK - Elon Musk menuding Apple berpihak pada OpenAI sehingga ChatGPT bisa duduki peringkat #1 App Store. Musk ancam gugat Apple, Sam Altman balas dengan sindiran tajam.

TRIBUNTORAJA.COM – Drama teknologi kembali memanas.

Kali ini, giliran Elon Musk yang meledak di media sosial, menuding Apple melakukan praktik anti-monopoli di App Store.

Pada Senin (11/8/2025), Musk mengancam akan membawa Apple ke jalur hukum.

 

 

Melalui posting di akun X pribadinya, bos xAI itu menuding Apple sengaja mengatur peringkat aplikasi agar hanya mitra mereka yang bisa menduduki posisi teratas.

Target sindirannya jelas: ChatGPT, chatbot AI buatan OpenAI yang kini memimpin kategori “Top Free Apps” untuk pengguna iPhone di Amerika Serikat.

Menurut Musk, keberhasilan ChatGPT tak lepas dari kerja sama strategisnya dengan Apple sejak 2024. Integrasi layanan ChatGPT ke iPhone, iPad, dan Mac disebut-sebut menjadi alasan Apple bersikap pilih kasih.

 

Baca juga: Apple dan Samsung Bersatu Kembangkan Sensor Kamera 3 Lapis Pertama di Dunia

 

“Apple bertindak sedemikian rupa sehingga mustahil bagi perusahaan AI mana pun selain OpenAI untuk mencapai posisi #1 di App Store, yang merupakan pelanggaran antimonopoli yang tegas. xAI akan segera mengambil tindakan hukum,” ujar Musk.

Meski tudingannya keras, Musk tidak menyertakan bukti pendukung. Kritiknya tak hanya berhenti di peringkat aplikasi.

Ia juga menyoroti proses kurasi Apple untuk kategori “Must Have Section”.

 

Baca juga: Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV dari Segi Fitur hingga Sistem

 

Musk mengklaim dua aplikasinya—X dan Grok AI—ditolak masuk ke daftar tersebut, padahal X adalah aplikasi berita nomor 1 di dunia dan Grok AI menempati posisi kelima secara global.

“Hai @Apple App Store, kenapa kalian menolak memasukkan X atau Grok di bagian 'Wajib Punya' padahal X adalah aplikasi berita #1 di dunia dan Grok nomor 5 di antara semua aplikasi? Apa kalian sedang berpolitik?,” tulisnya.

Sementara itu, Apple belum memberikan komentar meski sudah dimintai tanggapan oleh Reuters.

 

Baca juga: Pengguna Internet Indonesia Tembus 229,4 Juta, Penetrasi 80,66 Persen di 2025

 

Namun, tudingan Musk memicu reaksi dari Sam Altman, CEO OpenAI.

Menanggapi sindiran Musk, Altman membalas lewat X dengan kalimat yang tak kalah tajam.

“Ini adalah klaim yang luar biasa mengingat apa yang saya dengar tentang dugaan bahwa Elon memanipulasi X untuk menguntungkan diri dan perusahaannya sendiri, serta merugikan pesaing dan orang-orang yang tidak ia sukai,” ujarnya.

 

Baca juga: Pemerintah Indonesia Soroti Roblox, Kemungkinan Blokir Masih Terbuka

 

Ancaman Musk datang di tengah sorotan regulator terhadap kebijakan App Store.

Awal 2025, Apple bahkan dijatuhi denda 500 juta euro (sekitar Rp 9,4 triliun) oleh Uni Eropa karena dianggap membatasi pengembang untuk mengarahkan pengguna keluar dari App Store—praktik yang dinilai melanggar persaingan usaha sehat.

(*)