TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kabar duka datang dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Tana Toraja.
Salah satu kadernya, Adyanto Paponi, ditemukan meninggal dunia karena tenggelam usai terseret arus sungai Masuppu, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, Sulsel.
Mantan Ketua Komisariat GMNI IAKN Toraja ini ditemukan tidak bernyawa di wilayah Ollon, sekitar aliran Sungai Masuppu, Tana Toraja, Sulsel, Selasa (13/5/2025) sore tadi.
Sebelumnya, Adyanto dilaporkan hilang sejak Sabtu (10/5/2025) sore. Saat itu, ia pergi memancing dengan beberapa temannya.
Saat itu, ia nekad melewati arus sungai yang deras untuk memasang pancingnya.
Sungai yang diseberangi termasuk sungai yang cukup lebar dan wajib berenang.
Naas, ia terseret arus sungai dan dinyatakan hilang.
Di saat kejadian beberapa warga setempat membenarkan bahwa saat itu air sungai cukup tinggi.
Upaya pencarian pun dilakukan oleh keluarga, warga, sahabat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Komunitas Pecinta Alam, hingga tim Basarnas Toraja.
Setelah 3 hari pencarian, akhirnya Adyanto Paponi berhasil ditemukan, namun dalam kondiri tidak bernyawa.
Ia ditemukan di sekitar 10 Km dari lokasi ia memancing dan dinyatakan hilang.
Ucapan duka datang dari sesama Kader GMNI Toraja, yaitu Riyanto Pratama.
"Atas nama GMNI, kami berduka dengan kejadian tersebut," ucapnya via telepon kepada Tribun Toraja.
Ia juga mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan, menyikapi peristiwa tersebut.
"Doa kami agar keluarga diberikan kekuatan," singkatnya.
Saat ini jenazah almarhum Adyanto Paponi telah dibawa ke rumah duka di wilayah Mariri, Dusun Dolo', Lembang (Desa) Poton, Kecamatan Bonggakaradeng, Tana Toraja, Sulsel.
(*)