XL Axiata Catat Kinerja Positif di 2024, Laba Bersih Naik 45 Persen

Penulis: Redaksi
Editor: Apriani Landa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KINERJA POSITIF - Foto Petugas XL Axiata memeriksa kondisi BTS, yang dibagikan Corcom PT XL Axiata, Rabu 5 Februari 2025. XL Axiata mencatat pertumbuhan kinerja yang solid dan positif di tahun 2024, dengan laba naik hingga 45 persen.

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2024. 

Perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp 34,40 triliun. 

Kenaikan ini turut mendorong pertumbuhan EBITDA sebesar 13 persen YoY menjadi Rp 17,88 triliun, dengan EBITDA margin meningkat menjadi 52 persen. 

Adapun Laba bersih perusahaan juga melonjak 45 persen YoY, mencapai Rp 1,85 triliun.

Hingga akhir 2024, XL Axiata berhasil meningkatkan Average Revenue Per User (ARPU) menjadi Rp 43 ribu, seiring dengan pertumbuhan trafik data sebesar 9 persen YoY yang mencapai 10.547 Petabytes. 

Kontribusi pendapatan dari layanan Data dan Digital juga meningkat, mencapai 92 persen dari total pendapatan. Peningkatan trafik ini didukung oleh basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 58,8 juta.

Strategi Efisiensi dan Inovasi Digital

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi efisiensi dan penguatan infrastruktur digital yang diterapkan perusahaan.

“Kami berhasil melalui tahun 2024 yang penuh tantangan dengan kinerja solid, pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan, serta peningkatan EBITDA dan laba bersih yang signifikan. Peningkatan kualitas layanan, infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan menjadi kunci keberhasilan kami,” ujar Dian dalam keterangan persnya, Rabu (5/2/2025).

XL Axiata juga melakukan langkah efisiensi dengan menekan pengeluaran untuk penjualan dan pemasaran hingga 15 persen. Selain itu, biaya infrastruktur berhasil dikurangi sebesar 2 persen melalui optimalisasi site profitability dan strategi jaringan yang lebih efisien.

Untuk meningkatkan layanan digital, XL Axiata menggenjot penggunaan aplikasi MyXL dan AxisNet. Hingga akhir 2024, kedua aplikasi tersebut mencatat total pengguna aktif bulanan sebanyak 33,1 juta, meningkat lebih dari 100 persen dalam tiga tahun terakhir. Pendekatan berbasis digital ini memungkinkan XL Axiata untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan melalui analisis data yang lebih akurat.

Kondisi Keuangan yang Stabil

Per akhir Desember 2024, XL Axiata mencatatkan posisi keuangan yang stabil dengan utang kotor sebesar Rp 12,5 triliun dan utang bersih Rp 11,1 triliun. Rasio gearing net debt to EBITDA berada pada angka 2,5x, mencerminkan manajemen keuangan yang prudent.

XL Axiata juga tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing, sehingga memberikan stabilitas lebih dalam pengelolaan keuangan. Dari total pinjaman, 53 persen memiliki suku bunga tetap, sementara 47 persen menggunakan suku bunga mengambang.

Selain itu, free cash flow (FCF) perusahaan meningkat 20 persen menjadi Rp 10,5 triliun, menegaskan komitmen XL Axiata dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Halaman
123