TRIBUNTORAJA.COM - Progres pembangunan Stadion Sudiang, Makassar, belum mengalami perkembangan.
Hingga kini, situasinya masuk dalam tahap pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Dokumen ini menjadi pijakan awal sebelum proses pembangunan fisik yang rencananya dimulai pada November 2024 nanti.
Amdal penting dilakukan agar proses pembangunan sebuah proyek tidak berdampak buruk pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Rahman Pina mengatakan, pembangunan Stadion Sudiang ini sangat mendesak. Karena stadion ini merupakan kebutuhan masyarakat Sulsel.
Sehingga harus menjadi prioritas bagi siapapun yang nantinya menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Pernyataan ini disampaikan Rahman Pina menyusul kunjungan dua hari Presiden Joko Widodo ke Sulsel yang tidak sekalipun menyinggung masalah pembangunan stadion tersebut.
Saat Jokowi berkunjung ke Sulsel selama dua hari pekan lalu, tak sekalipun ia menyinggung masalah pembangunan Stadion Sudiang.
Padahal, di awal tahun 2024 lalu, ia menyampaikan kepada Pj Gubernur Sulsel saat itu, Bahtiar Baharuddin, akan membangun Stadion Sudiang.
Selepas Jokowi dari Sulsel, progres pembangunan Stadion Sudiang seperti tenggelam.
Dalam kunjungan ke Sulsel, Jokowi, sapaan Joko Widodo hanya berkunjung ke Kabupaten Bone, Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Takalar, 4-5 Juli 2024.
Tak ada agenda ke Makassar. Padahal Kota Makassar juga punya proyek yang sangat ditunggu-tunggu yakni pembangunan Stadion Sudiang, Kota Makassar.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh sebelumnya mengungkap alasan di balik tidak masuknya agenda peletakan batu pertama alias groundbreaking Stadion Sudiang dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 4-5 Juli 2024.
“Memang belum jadwalnya untuk groundbreaking. Tapi perencanaan jalan terus. Tapi untuk Stadion Sudiang kita lanjutkan,” kata Prof Zudan.
Kendati demikian, Jokowi sempat direncanakan menghadiri langsung peletakan batu pertama calon markas PSM Makassar itu.
Tidak hanya stadion yang tidak masuk dalam agenda kunjungan, peresmian Rumah Sakit Otak, Jantung, dan kanker juga belum dijadwalkan.
Peresmian Rumah Sakit Vertikal, yang menjadi salah satu terbesar di Indonesia, ditargetkan dapat diresmikan bulan Juli 2024.