TRIBUNTORAJA.COM - Wali Kota Solo yang juga wakil presiden terpilih di Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, meminta adiknya, Kaesang Pangarep, tidak maju di Pilgub Jakarta 2024 karena akan melawan Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tertinggi dari semua bakal calon.

Gibran kemudian menganjurkan Ketua Umum PSI itu agar maju di Pilkada Jawa Tengah.

Sebab di Jawa Tengah, hasil survei 2 lembaga menempatkan nama Kaesang sebagai bakal calon dengan elektabilitas tertinggi.

“Kalau Kaesang jangan di Jakarta lah,” jelas Gibran, saat ditemui usai sidang paripurna DPRD Surakarta, Senin (8/7/2024).

Gibran mendukung pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang mempertimbangkan mengusung Kaesang di Pilkada Jateng.

Ia pun menyarankan agar Kaesang segera menemui Puan untuk menindaklanjuti pernyataan Puan ini.

“Kalau Mbak Puan sudah statement seperti itu ya bagus. Saya mendukung statement Mbak Puan yang itu tadi,” jelasnya.

PDI Perjuangan memegang kursi terbanyak di DPRD Jawa Tengah, yakni 32 kursi sehingga tidak perlu koalisi untuk mengusung calon gubernur.

Menurutnya, jika nama Kaesang sudah dilirik partai dengan perolehan kursi terbesar, harus segera ditindaklanjuti.

Gibran Rakabuming Raka sendiri sering bolak-balik Jakarta-Solo beberapa pekan terakhir.

Namun, ia menepis dugaan bahwa hal itu dilakukan demi meng-endorse adiknya di Pilkada Jateng.

“Saya di Jakarta nggak ada hubungannya dengan Kaesang. Ngapain endorse. Ngapain meng-endorse. Ora,” kata Gibran.

Doa Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kemungkinan putra bungsunya Kaesang Pangarep maju di Pilkada serentak  November 2024 mendatang.

Terutama setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakomodasi putusan Mahkamah Agung (MA) mengenai perhitungan batas usia untuk calon gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun saat pelantikan dilakukan.