Dekan FK Unair Sebut Dirinya Diberhentikan usai Tolak Dokter Asing, Pihak Kampus Angkat Bicara

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dekan FK Unair, Budi Santoso, yang dicopot imbas tolak rencana Menkes datangkan dokter asing.

"Benar, itu pesan dari saya di grup dosen FK Unair. Benar saya diberhentikan per hari ini," ujarnya.

Saat ditanya apakah pemberhentiannya berkaitan dengan sikapnya yang menolak program dokter asing di Indonesia, Budi Santoso membenarkan hal tersebut.

"Iya. Proses saya untuk dipanggil berkaitan dengan itu," katanya.

 

Baca juga: Sebelum Kasus Asusila, Deretan Pelanggaran Etik Hasyim Asyari Termasuk Loloskan Pencalonan Gibran

 

Ia mengakui adanya perbedaan pendapat antara dirinya dan pimpinan Unair terkait program Kemenkes yang mendatangkan dokter asing.

"Karena rektor pimpinan saya dan saya ada perbedaan pendapat, dan saya dinyatakan berbeda ya keputusan beliau ya diterima. Tapi, kalau saya menyuarakan hati nurani, saya pikir kalau semua dokter ditanya, apa rela ada dokter asing? Saya yakin jawabannya tidak," ungkapnya.

Menurut Budi Santoso, ia dipanggil oleh Rektorat Unair pada Senin (1/7) untuk mengklarifikasi pernyataannya menolak program dokter asing di Indonesia. Keputusan pemberhentian tersebut diterimanya pada hari ini.

 

Baca juga: 5 Fakta Kasus Asusila Ketua KPU RI Hasyim Asyari: Isi Chat Hingga Hubungan Terlarang

 

Dalam pernyataan pribadinya kepada wartawan di Jawa Timur, Kamis (27/6), Budi Santoso menyatakan ketidaksetujuannya dengan program dokter asing di Indonesia.

"Secara pribadi dan institusi, kami dari Fakultas Kedokteran tidak setuju," katanya.

Budi yakin bahwa 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia mampu menghasilkan dokter-dokter berkualitas yang tidak kalah dengan dokter asing.

(*)