Data Inafis Polri dan Bais TNI Diretas, Dijual di Dark Web

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sistem Data INAFIS dan BAIS milik TNI POLRI Dijual di Darkweb

Hinsa juga menambahkan bahwa data yang bocor tidak terkait dengan serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN) sementara.

Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan bahwa Polri akan melakukan pengecekan lebih lanjut dan merencanakan tindakan mitigasi.

Sementara itu, dokumen intelijen dari Bais yang dijual di dark web, berupa file terkompresi dari tahun 2020-2022, dihargai lebih mahal dibandingkan data Inafis, yakni 7.000 dolar AS atau sekitar Rp 115.500.000.

 

Baca juga: 10 Potensi Gangguan Pada Pemilu 2024, dari KKB Hingga Hacker, Poin Pertama Paling Rawan

 

Diberitakan dari Kompas.com, Senin (24/6/2024), tim siber TNI telah melakukan pengecekan terkait laporan tersebut.

“Terkait akun Twitter Falcon Feed yang merilis bahwa data Bais TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan yang mendalam oleh Tim Siber TNI,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar.

(*)