TRIBUNTORAJA.COM - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, dipastikan bisa maju pada pilkada serentak 2024.

Pasalnya, Mahkamah Agung telah mengubah syarat usia calon kepala daerah dari minimal 30 tahun saat penetapan pasangan calon menjadi minimal 30 tahun saat pelantikan pasangan terpilih.

Kaesang sudah berusia 30 tahun pada 25 Desember 2024 sementara pelantikan pasangan terpilih hasil pilkada serentak 27 November 2024 baru dilangsungkan pada Januari atau Februari 2025.

Kaesang berencana maju di Pilgub Jakarta 2024 sebagai calon wakil gubernur.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menanggapi rencana Kaesang itu.

Ditanya soal kelayakan Kaesang maju Pilgub Jakarta, Ahok menyebut hal itu tergantung pemilih. 

"Layak tidak layak itu tergantung pemilih," kata Ahok saat ditemui selepas acara ‘Ask Ahok Anything’ di Heart Space, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).

Namun, Ahok menilai seseorang perlu dilihat dari etikanya.

Kata dia, sebagai kader di bawah naungan PDI Perjuangan, anak-anak generasi Z harus meninggalkan sebuah rekam jejak, melewati tahap meritokrasi dan proses. 

Setiap orang, lanjutnya, harus melewati proses di mana hal itu diajarkan dalam berorganisasi.

Menurut Ahok jika seseorang ingin naik kelas, maka mereka harus membuktikan dengan pencapaian-pencapaian baru kemudian bisa promosi ke tingkatan yang lebih tinggi. 

"Kalau saya nilai orang dari etika. Saya menilai orang, tapi yang pasti kalau dalam PDIP termasuk anak-anak generasi Z hari ini, kita mesti meninggalkan sebuah jejak, meritokrasi dan melakukan proses," kata Ahok.

"Jadi semua orang harus melakukan sebuah proses. Nah itu yang kita diajarkan dalam berorganisasi. Harus ada kader, harus ada pembuktian, baru kemudian naik-naik," lanjutnya. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sindiran Pedas Ahok Soal Kelayakan Kaesang Pangarep Maju Pilgub Jakarta