TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Meski akses jalan poros Enrekang-Toraja dilaporkan tertutup longsor tidak menghalangi perusahaan otobus (PO) untuk tetap beroperasi.

Salah satu PO mengaku empat armadanya tetap membawa penumpang ke Makassar.

Operasi perusahaan tersebut mengatakan, pihaknya tetap beroperasi karena mendapat informasi jika akses jalan telah dibuka.

"Sudah berangkat 4 bus ke Makassar. Memang kami dapat informasi ada titik longsor, tapi katanya sudah bisa dilalui," katanya tidak mau disebutkan namanya, Jumat malam.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda wilayah Enrekang menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor terjadi lagi di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (3/5/2024).

Disebutkan bahwa tanah longsor terjadi di beberapa titik, khususnya di jalan poros Toraja-Enrekang.

Kasat Lantas Polres Enrekang AKP Bakri mengatakan longsor menutup akses jalan.

"Sehubungan dengan terjadinya bencana alam tanah longsor di jalan yang menghubungkan Kabupaten Enrekang - Sidrap - Pinrang, dan Tana Toraja, membuat akses jalan lumpuh total dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan," katanya Jumat siang.

Untuk membuka akses jalan yang tertimbun akibat longsor, tiga alat berat excavator dikerahkan.

Selain tanah longsor, perjalanan juga terhambat dengan kondisi tanah amblas di wilayah Kulinjang.

Kemacetan di Jalan Trans Sulawesi, khususnya di wilayah Kulinjang pun tak terhindarkan.

Ratusan kendaraan terjebak dalam kemacetan panjang yang disebabkan oleh sistem buka-tutup akibat tanah amblas.

"Di wilayah Kulinjang masih macet karena di sana, kita pakai sistem buka-tutup akibat tanah amblas," tambahnya.

Sistem ini diterapkan sebagai langkah pengamanan sementara untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut dan memberikan keselamatan kepada pengguna jalan.

Kendaraan yang terjebak macet mulai dari mobil pribadi hingga truk besar yang membawa barang.(Erland)