Bobby Nasution pun angkat bicara soal peryataan Sekjen PDIP tersebut.
Dia mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.
“Nanti, insya Allah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP),” ujar Bobby.
Menantu Presiden Joko Widodo itu menjelaskan, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP. Hanya saja, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemkot Medan.
“Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya ya, tapi urusan kerja. Begitupun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua disupport partai Politik,” jelasnya.
Golkar dan PAN Beri Sinyal Dukung Bobby
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjawab santai saat ditanya mengenai rencana Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tidak akan mendaftar maju di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) melalui satu partai saja.
Airlangga mengatakan pihaknya hanya fokus pada penugasan yang telah diberikan oleh partai Golkar.
“Kita hanya memberi penugasan yang dari Golkar saja,” kata Airlangga.
Sebelumnya Airlangga mengatakan bahwa partai Golkar telah menugaskan Bobby Nasution dan Ketua DPD Golkar Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck untuk maju di Pilgub Sumut November mendatang.
Nantinya kedua nama yang ditugaskan tersebut diminta untuk meningkatkan elektabilitas sebelum kemudian dievaluasi untuk memutuskan siapa yang akan diusung.
“Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijek,” kata Airlangga, Senin (15/4/24).
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, pihaknya akan menjadi salah satu partai yang mengusung Bobby Nasution di Pemilihan Kepala Daerah Sumatera Utara (Pilkada Sumut) 2024.
Viva Yoga lantas membeberkan alasan partai pimpinan Zulkifli Hasan itu mengusung ipar dari Gibran Rakabuming Raka itu.
Poin pertama menurut Viva, Bobby memiliki kualitas dalam membangun Kota Medan selama menjabat sebagai Wali Kota.