Andi Rian Djajadi Resmi Dilantik Jadi Kapolda Sulsel di Jakarta, Saatnya Pulang Kampung

Editor: Apriani Landa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi dilantik menjadi Kapolda Sulsel bersama 4 Kapolda lainnya di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/12/2023) siang.

Alumni SMAN 1 Makassar ini mengawali karier kepolisian sebagai Pamapta Polres Kotabaru Polda Kalimantan Selatan pada 1992.

Sebagai lulusan Akpol, sejumlah jabatan strategis di Korps Bhayangkara pun pernah ia emban.

Di antaranya, Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kapolres Tebingtinggi, Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.

Pada 2020 ia ditarik kembali ke Mabes Polri, ia menjabat sebagai Wadirtipidum Bareskrim Polri dan kemudian Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri.

Andi Rian naik pangkat dari Kombes menjadi Brigjen pada Juli 2020.

Setelah kembali ke Mabes Polri, kariernya pun semakin melejit.

Pada tahun yang sama Andi Rian situnjuk sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.

Kala itu ia menggeser posisi Dirtipidum sebelumnya yaitu Irjen Pol Ferdy Sambo.

Setelah menangani berbagai kasus besar, Andi Rian kemudian naik pangkat dari Brigjen menjadi Irjen dan diangkat menjadi Kapolda Kalsel pada Oktober 2022.

Pernah Tangani Kasus Tragedi KM 50 hingga Ferdy Sambo

Sepanjang kariernya, Irjen Andi Rian telah menangani sejumlah kasus besar di Indonesia.

Ketika masih menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Sumut, Rian sempat memimpin penanganan kasus pembunuhan berencana hakim Pengadilan negeri (PN) Medan Jamaluddin.

Tak sampai di situ, ia juga tercatat pernah memimpin rekonstruksi kasus penembakan terhadap 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) atau yang lebih dikenal dengan tragedi KM 50.

Tragedi KM 50 tersebut terjadi pada 2020, yang kala itu Ferdy Sambo juga turut menangani bersama Andi Rian.

Kemudian, saat menjabat sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri, Rian juga turut serta dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang melibatkan Ferdy Sambo.

Halaman
123