Lukas Enembe

Sambil Tertawa, Saksi Sebut Lukas Enembe Kalah Terus Saat Main Judi

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukas Enembe jalani persidangan

TRIBUNTORAJA.COM - Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe punya dua permainan judi favorit yang selalu dia mainkan saat datang ke Kasino Resort World Sentosa di Singapura dan Solaire Resort and Casino di Manila, Filipina. Dua permainan judi itu adalah Baccarat dan Jackpot.

Hal ini diungkap oleh Dommy Yamamoto selaku pihak swasta yang menjadi saksi dalam kasus dugaan gratifikasi dan suap Lukas Enembe, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (9/8). Dommy diketahui diminta oleh Lukas Enembe untuk menukarkan uang dan mendampinginya bermain judi di Singapura dan Manila.

Mulanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK bertanya ke saksi apa permainan judi yang dimainkan Lukas Enembe di kasino di Singapura dan Manila.

"Singapura main judinya apa?' tanya jaksa di persidangan.

"Permainan Baccarat dan Jackpot, di Manila sama," jawab Dommy.

Jaksa mengungkap bahwa Lukas Enembe diduga menghabiskan total Rp22,5 miliar untuk bermain judi kasino di dua negara tersebut. Namun selama dua tahun bermain judi sejak tahun 2020, saksi menyebut Lukas Enembe tak pernah untung apalagi menang.

"Setahu saya tidak pernah (menang)," jawab Dommy sambil tertawa.

Adapun aliran uang Rp22,5 miliar itu terungkap lewat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi Dommy Yamamoto. Dalam BAP tersebut, total ada dana Rp22,5 miliar yang ditukarkan menjadi valas atau valuta asing dolar Singapura.

Rinciannya adalah total uang sebanyak Rp 7,5 miliar yang ditransaksikan menggunakan rekening bank BCA Agus Parlindungan dengan transaksi uang masuk kredit tanggal 18 Mei 2022 sebesar Rp 5 miliar dengan keterangan RTGS bendahara Provinsi Papua.

Kemudian ada transaksi pembelian valas bercampur dengan transaksi orang lain dengan jumlah Rp 6,259 miliar.

Lalu ada uang masuk kredit tanggal 25 Mei 2022 sebesar Rp 2,5 miliar dengan keterangan Yance Parubak Setda Sektor Papua, kemudian ada transaksi pembelian valas bercampur dengan orang lain sejumlah Rp 2,629 miliar, valas senilai Rp 2,5 miliar digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe.

Pada tanggal 18 Mei 2022, total uang sebanyak Rp 10 miliar dengan rincian Rp 5 miliar sebanyak dua kali diminta minta Lukas Enembe untuk transfer ke rekening money changer PT Mulia Multi Valas dengan nomor rekening yang berbeda kemudian valas dengan nilai total Rp 10 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di Kasino Manila.

Pada tanggal 18 Mei 2022, uang Rp 5 miliar Lukas Enembe minta untuk transfer ke rekening PT Anugerah Prospek Valasindo kemudian valas dengan nilai total senilai Rp 5 miliar tersebut digunakan untuk kepentingan Lukas Enembe untuk berjudi di Kasino Manila.

"Valas senilai Rp22,5 miliar digunakan untuk kepentingan judi Lukas Enembe," kata jaksa.

Dommy Yamamoto juga mengungkapkan bahwa terdakwa kasus suap gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe memang gemar bermain di judi di luar negeri. Dommy mengungkapkan, sebagai penyedia jasa money charger, dirinya dipercaya Enembe untuk mengikuti kegiatan Enembe berplesir ke Singapura dan Manila.

Halaman
123