Polemik Gedung Pemuda Rantepao

KNPI Toraja Utara Gelar Aksi di Gedung Pemuda, Ketua MPI: Pemda Tak Ada Solusi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa aksi Kombongan To Mangngura yang terdiri dari anggota KNPI Toraja Utara, pemuda, dan mahasiswa membakar ban di depan Gedung Pemuda, Rantepao, Toraja Utara, Kamis (13/4/2023).

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Toraja Utara menggelar aksi demonstrasi atau demo di bekas kantor DPRD Toraja Utara, Kamis (13/4/2023).

Sebelumnya, tersebar undangan terbuka yang memanggil seluruh masyarakat Toraja Utara terutama pemuda untuk menghadiri aksi yang dinamai Kombongan To Mangngura ini.

Dari undangan yang diterima Tribun Toraja, aksi demonstrasi ini digelar dalam menyikapi status Gedung Pemuda yang terletak di Jl Pongtiku No 65, Kelurahan Singki', Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara.

Sebelumnya, Gedung Pemuda ini difungsikan sebagai Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Toraja Utara (Torut).

Usai kantor DPRD Torut pindah ke gedung bekas Mapolres Toraja Utara, Gedung Pemuda kini difungsikan sebagai Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Torut.

Aksi "Kombongan To Mangngura" ini melibatkan DPD KNPI Kabupaten Toraja Utara dan pemuda dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dan mahasiswa.

 

 

Massa Bakar Ban dan Saling Dorong

Ratusan massa aksi di depan Gedung Pemuda, eks Kantor DPRD Toraja Utara terlibat saling dorong dengan aparat pengamanan.

Dari pantauan Tribun Toraja saat ini pukul 10.11 Wita, massa aksi Kombongan To Mangngura tersebut mulai mengeluarkan seruan dan memaksa masuk ke area Gedung Pemuda.

Akibatnya, massa pun terlibat aksi saling dorong dengan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di area gedung.

Tak lama, massa aksi yang terdiri dari anggota KNPI Toraja Utara dan pemuda serta mahasiswa mulai membakar ban di area depan Gedung Pemuda.

Terlihat, beberapa orang yang memakai jas organisasi dan bendera KNPI Toraja Utara menarik ban ke tengah dan kemudian dibakar.

 

Massa terlibat saling dorong dengan Satpol PP yang berjaga dalam aksi Kombongan To Mangngura di Gedung Pemuda eks Kantor DPRD Toraja Utara, Rantepao, Kamis (13/4/2023). (Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah)

Baca juga: Massa KNPI Toraja Utara dan Pemuda Bakar Ban dalam Aksi di Depan Gedung Pemuda Rantepao

 

Brikken Linde Botting: Pemda Tak Ada Solusi

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) yang juga Ketua KNPI pertama Toraja Utara, Brikken Linde Botting angkat bicara.

Ia menuturkan, pembangunan daerah dan bangsa tidak terlepas dari peran pemuda melalui ide dan gagasan yang terus berinovasi sesuai perkembangan jaman.

"Selaku Ketua Majelis Pemuda Indonesia Kabupaten Toraja Utara menyampaikan secara terbuka kepada Pemerintah Kabupaten Toraja Utara bahwa masa depan daerah ini ditentukan oleh generasi muda kita," kata Brikken melalui surat terbuka yang diterima Tribun Toraja, Senin (3/4/2023) malam.

Lanjut pria yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan itu meminta Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang memberi ruang kepada pemuda meningkatkan minat dan bakat.

Ia berharap, Pemerintah berkenan memberi sebagian ruang kantor lama DPRD Toraja Utara yang sebelumnya adalah gedung pemuda untuk dijadikan sekretariat KNPI.

 

Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) yang juga Ketua KNPI pertama Toraja Utara, Brikken Linde Botting. (IST)

Baca juga: Aksi di Gedung Pemuda Rantepao eks Kantor DPRD Torut, Massa dan Satuan Pengamanan Saling Dorong

 

"Sejarah mencatat banyak hal terkait kiprah kepemudaan, termasuk gedung bersejarah gedung pemuda hari ini dimana cikal bakal pemekaran lahir lewat ide dan gagasan KNPI pada saat itu. Kiranya pemerintah memberi sebagian ruangan untuk sekretariat KNPI," kata Ketua KNPI dua periode itu.

"Selama ini sekretariat KNPI berpindah-pindah. Tentu Pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati, kami yakin punya perhatian serius dalam pengembangan generasi muda di Toraja Utara ini," ujarnya.

Brikken melanjutkan, pemuda Toraja Utara memahami pemerintah masih membutuhkan infrasturktur yakni fasilitas kantor.

Karena itu, KNPI kata dia tidak akan mengeksploitasi gedung tersebut.

 

Baca juga: BREAKING NEWS: Massa Gelar Aksi di Gedung Pemuda, Bekas Kantor DPRD Toraja Utara

 

Ia kembali menekankan KNPI hanya meminta beberapa ruangan untuk dijadikan fasilitas pertemuan membangun karakter dan kemandirian pemuda.

"Rekan-rekan KNPI Toraja Utara sadar benar, maka meminta beberapa ruangan untuk dijadikan sekretariat sebagai induk organisasi kepemudaan, sekaligus kembali merasakan nafas perjuangan para pendahulu di gedung pemuda ini," ungkapnya.

Ia juga menyesalkan Dinas PTSP terkesan protektif terhadap masyarakatnya.

"Dinas PTSP saya kira tidak harus pasang badan bak tidak ada solusi. Pemerintah harus memberikan solusi, KNPI ini mitra pemerintah, anak kandung pemerintah, jadi berikanlah perhatian serius kepada anak-anak muda kita. Saya yakin Bupati punya hati untuk itu," harapnya.

(*)