Baca juga: Ketum PMKRI: Kawal Pemilu 2024 dari Pilpres Hingga Pilkada
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Tri Natalia Urada (dua dari kanan) bersama Panitia Rakernas XI PMKRI sowan ke Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tana Toraja, Erianto Laso' Paundanan, Jumat (25/11/2022).
"Sebetulnya sudah ada perhimpunan mahasiswa katolik itu sejak 1928," ujar Ketua pusat PMKRI, Tri Natalia Urada saat hadir menjadi narasumber dalam Podcast TribunToraja.com bertema "PMKRI Mencari yang Terbaik untuk Indonesia", Kamis (24/11/2022).
Setelah 19 tahun lahirnya perhimpunan mahasiswa katolik, lahirlah PMKRI sebagai lembaga nasional.
"Lahirnya PMKRI itu tanggal 25 Mei 1947, yang tergabung didalamnya adalah mahasiswa-mahasiswa Katolik," tuturnya.
Setelah 75 tahun berdiri, kini PMKRI telah mempunyai puluhan cabang yang tersebar di Indonesia.
Pengurus PMKRI disambut Wakil Asisten Teriotorial (Waster) Kodam XIV Hasanuddin, Muhammad Suaid SPd MTr (Han) MSi (ist)
"Kemarin, terakhir kita kongres di Samarinda sudah ada 85 cabang di seluruh Indonesia," imbuh gadis kelahiran Kalimantan Barat ini.
Setelah kongress di Samarinda dengan Tri Natalia Urada terpilih sebagai Ketua Umum, PMKRI berencana akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Toraja pada Januari 2023 mendatang.
PMKRI, Organisasi Pengkaderan Mahasiswa Katolik di Toraja
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja berdiri sejak 19 Agustus 2011 atau 11 tahun.
Saat ini, PMKRI mewadahi sekitar 400 anggota yang merupakan mahasiswa di Tana Toraja dan juga Toraja Utara.