Profil Tokoh

Laksmi De-Neefe Suardana Wakil Indonesia di Ajang Miss Universe 2022, Ini Profilnya

Editor: Apriani Landa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laksmi De-Neefe Suardana

TRIBUNTORAJA.COM - Laksmi De-Neefe Suardana mewakili Indonesia di ajang kontes kecantikan, Miss Universe 2022.

Miss Universe 2022 adalah gelaran ke-71 kontes kecantikan yang diselenggarakan di New Orleans Morial Convention Center di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, Sabtu (14/1/2023) waktu setempat atau Minggu (15/1/2023) pukul 09.00 Wita.

Pergelaran ini mencari suksesor Harnaaz Kaur Sandhu dari India untuk mendapatkan mahkota Miss Universe 2022.

Dalam kontes ini, Laksmi De-Neefe Suardana bersaing dengan 72 finalis dari negara lainnya untuk memperebutkan mahkota Miss Universe 2022.

Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana dalam balutan national costume yang akan dibawa ke ajang kontes kecantikan bergengsi international Miss Universe 2022. (TRIBUNNEWS.COM/XIS) (ist)

Inilah profil Laksmi De-Neefe Suardana.

Laksmi De-Neefe Suardana memiliki nama panjang Laksmi Shari De-Neefe Suardana.

Ia lahir di Bali pada 29 Januari 1996. jadi saat ini usianya 26 tahun.

Laksmi adalah seorang desainer pakaian, aktivis UNICEF, serta penulis buku literasi.

Pada 27 Mei 2022, Laksmi yang mewakili Provinsi Bali terpilih menjadi juara Puteri Indonesia 2022.

Prestasi ini menjadikan Laksmi sebagai perempuan pertama Bali yang memenangkan kontes kecantikan Puteri Indonesia.

Sekaligus perempuan pertama Bali yang menjadi wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2022.

Laksmi memiliki darah Bali dari sang ayah, Ketut Suardana, yang merupakan Ketua Umum Asprov Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Bali.

Sementara darah Australia didapat dari sang ibu, Janet De-Neefe, yang berasal dari Melbourne, Victoria, Australia.

Janet De-Neefe adalah pendiri dan direktur dari Ubud Food Festival dan Ubud Writers & Readers Festival yang sudah berlangsung di Bali lebih dari 30 tahun.

Diketahui, Ubud Writers & Readers Festival dikenal sebagai festival sastra literasi terbesar di Asia Tenggara.

Halaman
1234