Fakta Bentrok Warga di Ambon: Bermula dari Tawuran Pelajar, 1 Siswa Tewas dan 17 Rumah Terbakar

Bentrokan antarwarga di Ambon pecah akibat tawuran pelajar. Seorang siswa SMK tewas, 17 rumah terbakar, dua warga luka-luka, dan ratusan aparat...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
BENTROK PEMUDA - Sebanyak 350 personel gabungan TNI-Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk meredam situasi dan mengendalikan massa di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Selasa (19/8/2025) Sore. Bentrokan antarwarga di Ambon pecah akibat tawuran pelajar. Seorang siswa SMK tewas, 17 rumah terbakar, dua warga luka-luka, dan ratusan aparat disiagakan. 

Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyebut sedikitnya 17 rumah terbakar dan beberapa lainnya mengalami kerusakan ringan.

“Saya jamin rumah-rumah yang terbakar dan terdampak akan diganti dan dibangun kembali oleh pemerintah kota,” kata Bodewin.

Ia menambahkan, warga yang kehilangan tempat tinggal sementara diungsikan ke wilayah Nania dan Negeri Lama.

 

Baca juga: KMP Osela Tenggelam di Perairan Bangka Belitung, 6 ABK Hilang

 

Respons Pemerintah

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan belasungkawa atas tewasnya seorang siswa SMK dan meminta masyarakat menahan diri.

“Saya minta seluruh masyarakat menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat,” ujarnya.

Hendrik juga menegaskan pentingnya peran tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat untuk mencegah aksi balas dendam.

Ia meminta polisi segera menangkap pelaku penusukan.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan,” tegasnya.

Hingga Selasa sore, ratusan aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di lokasi.

Jalan utama Desa Hunuth ditutup sementara untuk mencegah bentrokan susulan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved