Tekno

Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV dari Segi Fitur hingga Sistem

Kenali perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV dari segi fitur, sistem operasi, hingga pengalaman pengguna agar tidak salah pilih televisi...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Freepik
TELEVISI PINTAR - Kenali perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV dari segi fitur, sistem operasi, hingga pengalaman pengguna agar tidak salah pilih televisi modern sesuai kebutuhan. 

TRIBUNTORAJA.COM – Televisi masa kini tidak lagi sekadar untuk menonton siaran TV konvensional. Kehadiran Smart TV, Android TV, dan Google TV membawa pengalaman menonton ke level yang lebih interaktif, mulai dari akses aplikasi streaming, koneksi internet, hingga integrasi asisten digital.

Meski sama-sama disebut “TV pintar”, ketiganya memiliki perbedaan signifikan dalam sistem operasi, ekosistem aplikasi, hingga cara menyajikan konten.

Mengetahui perbedaannya penting agar Anda bisa menentukan pilihan yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran.

 

 

1. Smart TV

Smart TV adalah televisi yang dapat langsung terhubung ke internet dan mengakses layanan online tanpa perangkat tambahan seperti set-top box.

Sebagian besar Smart TV sudah dilengkapi aplikasi bawaan seperti Netflix, YouTube, atau Spotify.

Kebanyakan Smart TV menggunakan sistem operasi eksklusif buatan produsen, seperti Tizen OS (Samsung) atau WebOS (LG).

Sistem ini stabil dan mudah digunakan, tetapi kurang fleksibel karena hanya mendukung aplikasi dari toko resmi produsen.

Kekurangannya, pembaruan aplikasi dan fitur bergantung pada kebijakan produsen, sehingga Smart TV bisa cepat terasa usang.

Cocok untuk pengguna yang hanya membutuhkan fungsi dasar seperti streaming dan browsing ringan.

 

Baca juga: Pengguna Internet Indonesia Tembus 229,4 Juta, Penetrasi 80,66 Persen di 2025

 

2. Android TV

Android TV adalah versi khusus sistem operasi Android untuk televisi yang diluncurkan Google pada 2014.

Keunggulannya ada pada akses Google Play Store dengan ribuan aplikasi tambahan—mulai dari Disney+, Vidio, Twitch, hingga game ringan.

Android TV juga dibekali Google Assistant untuk kontrol suara, serta mendukung Google Cast untuk screen mirroring dari smartphone Android.

Dukungan langsung dari Google membuat pembaruan sistem dan keamanan lebih terjamin dibanding Smart TV biasa.

Android TV cocok bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas tinggi, ekosistem terbuka, dan integrasi antarperangkat.

 

Baca juga: Pemerintah Indonesia Soroti Roblox, Kemungkinan Blokir Masih Terbuka

 

3. Google TV

Google TV adalah pengembangan dari Android TV yang dirilis pada 2020.

Perbedaan utamanya ada pada antarmuka dan cara menyajikan konten.

Google TV menghadirkan rekomendasi film, serial, dan acara dari berbagai platform streaming di satu halaman utama.

Konten dikurasi berdasarkan minat dan kebiasaan menonton pengguna, sehingga tidak perlu membuka aplikasi satu per satu.

Selain itu, Google TV mendukung kontrol suara, integrasi smart home, sinkronisasi akun Google, dan akses ke Google Photos.

Antarmuka modern dan intuitif membuatnya lebih praktis dibanding Android TV standar.

 

Baca juga: 14 Mantan Pegawai Huawei Dipenjara usai Bocorkan Rahasia Teknologi Chip

 

Mana yang Harus Dipilih?

  1. Smart TV → untuk kebutuhan streaming dasar dan browsing ringan.
  2. Android TV → untuk fleksibilitas aplikasi, akses Play Store, dan fitur pintar lengkap.
  3. Google TV → untuk pengalaman personal dengan rekomendasi konten otomatis dan antarmuka modern.

Dengan memahami perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV, Anda dapat memilih televisi yang tepat sesuai gaya hidup, kebutuhan, dan budget Anda.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved