UMKM Rantepao Pindah ke Art Center, Nila: Puji Tuhan, Bisa Jualan Lagi

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sebelumnya berjualan di trotoar Alun-Alun Rantepao, kini resmi berpindah ke sisi selatan Art Center Toraja Utara, tepatnya di samping Perpustakaan Daerah, Kelurahan Penanian, Kecamatan Rantepao.

Pemindahan lokasi ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara yang secara resmi melarang segala bentuk aktivitas jual beli di kawasan Alun-Alun, terhitung mulai Senin (7/4/2025) lalu.

Larangan tersebut diterbitkan menyusul upaya penataan kawasan yang dinilai semrawut.

“Lapak pedagang dianggap kumuh, jadi perlu dilakukan pembenahan,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya kepada Tribun Toraja kala itu.

Penertiban dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdasarkan instruksi langsung dari Bupati Toraja Utara.

Sehari sebelum larangan diberlakukan, Satpol PP telah memberikan pemberitahuan kepada para pedagang agar menghentikan aktivitas jual beli di lokasi tersebut.

Baca juga: Pemkab Toraja Utara Larang Pedagang Berjualan di Alun-alun Rantepao Toraja Utara Mulai Hari Ini

Namun saat itu, para pedagang mengaku belum mendapatkan kejelasan mengenai batas waktu larangan maupun lokasi alternatif yang disiapkan pemerintah.

"Kami belum tahu kapan bisa berjualan lagi. Sampai sekarang belum ada informasi apakah akan disiapkan tempat baru untuk kami," kata salah seorang pedagang kepada Tribun Toraja, April lalu.

Setelah menanti selama hampir satu tahun, para pelaku UMKM akhirnya mendapatkan lokasi baru untuk berjualan.

Baca juga: HUT ke-17 Toraja Utara, Stan Dukcapil di Alun-Alun Rantepao Diserbu Warga

Salah satu pelaku usaha, Nila, warga asal Semarang, mengungkapkan bahwa ia dan rekannya kini sudah bisa kembali berjualan berkat dukungan dari Bupati Toraja Utara.

"Setelah beberapa bulan tidak bisa berjualan, akhirnya kami bertemu dengan Pak Bupati Toraja Utara, dan Puji Tuhan, beliau memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa kembali menjual, meskipun tempatnya berbeda," ujar Nila saat ditemui di depan lapaknya, Rabu (31/7/2025) malam WITA.

Lapak milik Nila yang diberi nama Modalim Nekat menyediakan beragam makanan dan minuman seperti es kelapa, gorengan, rujak buah, gado-gado, serta aneka minuman hangat dan dingin.

Baca juga: Suasana Malam di Alun-Alun Rantepao, Ramai Pengunjung Meski Diguyur Hujan

Ia memulai usaha dengan modal hanya Rp 300 ribu, dan kini bisa meraup omzet hingga Rp 500 ribu per malam saat pengunjung ramai.

Pasar UMKM baru ini dipenuhi pedagang makanan ringan seperti bakso bakar, minuman kekinian, gorengan, hingga usaha mewarnai untuk anak-anak.

Namun Nila menyampaikan harapannya agar usaha penyewaan permainan anak bisa kembali diizinkan.

Baca juga: Pencuri Motor di Alun-alun Rantepao Toraja Utara Dibekuk di Luwu

"Harapan kami ke depan, permainan anak-anak bisa kembali dibuka. Kalau ada anak-anak bermain, orangtua mereka bisa beli makanan atau minuman juga," harapnya.

Seorang pengunjung, Maria Sampe Mangera, yang datang bersama ponakannya, turut memberikan tanggapan positif terhadap lokasi baru tersebut.

“Kalau di depan debunya banyak dan kendaraan lalu-lalang, beda dengan di sini yang lebih tenang. Tempatnya juga bersih, rapi, dan pencahayaannya bagus, cocok dikunjungi sepulang kerja,” ujarnya.

Meskipun para pedagang harus membayar sewa lokasi sebesar Rp 20 ribu per malam, mereka mengaku tidak mempermasalahkannya demi bisa kembali berdagang secara legal dan nyaman.

Pasar UMKM di samping Perpustakaan Daerah ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 23.00 WITA.

(*)